"Setelah duduk satu meja bersama pihak Pocari Sweat Run, para pelari curang diacara mereka itu kemudian disebut sebagai oknum. Dan identitas asli para oknum dalam tulisan ini penulis samarkan menjadi Arman, Dodi, Lina, Susi dan Sinta.
Selain itu penulis juga memutuskan untuk tidak menayangkan semua foto mereka saat berlari. Lima dari tujuh pelari itu sudah meminta maaf kepada pihak pembuat acara, sikap terpuji yang patut diapresiasi..."
KISAH PARA PEMBURU MEDALI HARAM DI POCARI SWEAT RUN
Ditulis oleh Asep Gumilar Hidayat (Maharun). Ultra Marathoner dan pelari Indonesia pertama peraih rekor MURI
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Pemburu Medali Haram Di Pocari Sweat Run", Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/maharasepgumilarhidayat0065/66e7e607c925c46a5a22ad03/pemburu-medali-haram-di-pocari-sweat-run?page=all#section2
Kreator: Mahar Asep Gumilar Hidayat
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com
Dini hari itu, Minggu, 22 Juli 2024, cuaca Kota Bandung sedang dingin-dinginnya. BMKG mencatat suhu di kota tempat Agus Prayogo tinggal itu mencapai 16 derajat celsius. Jangankan mereka yang bukan orang Bandung, Agus Prayogo saja mungkin harus melipat dua selimutnya. Walaupun masih ingin berada di balik selimut, tapi mau tidak mau, Aldrian, pelari 35 tahunan itu harus segera bangun.
Hari itu untuk pertamakalinya ia akan maraton dikenduri lari paling akbar bernama Pocari Sweat Run. Memiliki nama awal Pocari Sweat Bandung Marathon, acara yang sejak 2017 digelar di teras Gedung Sate itu selalu menjadi buruan kaum pelari.