Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi salah satu kegiatan wajib bagi mahasiswa IPB. Salah satu daerah penempatan mahasiswa KKN IPB yaitu di Desa Talang Padang, Kec. Talang Padang, Kab. Tanggamus, Lampung. Kelompok KKN yang ditempatkan di desa ini terdiri dari enam mahasiswa diantaranya Fadillah Abdul Fatah (Proteksi Tanaman), Embye Putri Rahayu (Teknologi Hasil Hutan), Maharani Putri Handayani (Teknik Mesin dan Biosistem), Nur Hakim (Statistika), Rori Fizaty Ivo (Ilmu Ekonomi), dan Rosyid Fatah Mulyawan (Ekonomi Sumberdaya Lingkungan) dengan didampingi oleh dosen pembimbing lapang yaitu Dr. Ir. Ahyar Ismail M,Agr. Dengan tema yang diusung yaitu "Membangun Desa Wirausaha Melalui Inovasi Sosial dan Teknologi Menuju SDGs di Masa Pasca Pandemi".
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berkembang di desa ini kebanyakan bergerak di sektor industri makanan. Salah satunya, industri pembuatan kerupuk mawar ikan tenggiri. Sektor ini menghasilkan limbah berupa minyak jelantah yang tidak dimanfaatkan dengan baik. Tak hanya itu, minyak jelantah juga banyak dihasilkan oleh limbah rumah tangga. Oleh karena itu, diperlukan sebuah inovasi yang dapat memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi produk yang bernilai jual. Inovasi yang di kembangkan untuk masalah tersebut yaitu dengan memanfaatkan minyak jelantah sebagai bahan baku pembuatan lilin aroma terapi.
Pada hari Jumat, 14 Juli 2023 telah dilakukan kegiatan demonstrasi pembuatan lilin aroma terapi berbahan dasar minyak jelantah yang bekerja sama dengan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Talang Padang. Kegiatan ini dimulai dengan pengenalan alat dan bahan yang akan digunakan. Selanjutnya, dilakukan demonstrasi pembuatan lilin aroma terapi oleh mahasiswa KKN. Demonstrasi ini mendapat respons positif dan mengundang antusiasme yang tinggi dari masyarakat untuk ikut serta dalam mempraktikkan pembuatan lilin aroma terapi. Selain itu, para mahasiswa juga menjelaskan cara mengemas lilin menjadi lebih menarik dan bernilai jual tinggi, membantu menghitung biaya produksi yang diperlukan guna menentukan harga jual produk, serta mengajarkan pemasaran digital melalui e-commerce.
Produk lilin yang dihasilkan ini rencananya akan dikembangkan dan dikomersialkan oleh UMKM PKK Desa Talang Padang. Diharapkan inovasi ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi limbah minyak jelantah dan menjadi motivasi bagi masyarakat dalam mengolah limbah menjadi produk yang bernilai jual sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Talang Padang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H