Lihat ke Halaman Asli

Rumah Makan Inggil Hadir Lestarikan Budaya Lokal Malang

Diperbarui: 21 Maret 2017   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malang menjadi salah satu kota sasaran untuk mendirikan usaha atau bisnis, terutama usaha kuliner. Tak heran jika kita melihat banyak sekali rumah makan atau café di Kota Malang ini. Hal ini juga disebabkan Malang didatangi oleh mahasiswa rantau dari berbagai daerah di Indonesia sehingga membuka peluang untuk usaha. Salah satu rumah makan atau restoran di Malang, yaitu Rumah Makan Inggil yang terletak di Jalan Gajah Mada No. 4 cukup menarik perhatian citizen Malang. Uniknya, bukan hanya sekedar restoran yang menyajikan makanan, rumah makan ini juga hadirkan museum malang tempo dulu didalamnya sebagai desain interior atau dekorasi.

Melihat perkembangan zaman sekarang ini, tanpa kita sadari, budaya yang kita miliki mulai luntur dan hilang lambat laun. Namun disatu sisi masih ada beberapa hal yang mencoba mengingatkan kita kepada budaya budaya yang kita miliki, terutama budaya lokal daerah. Saat masuk ke Inggil Museum Resto akan terasa seperti dibawa ke zaman dulu ditambah dengan suasana vintage yang dihadirkan. Anda akan disambut oleh alunan musik gamelan lalu melihat beberapa kesenian khas malang, yaitu topeng Malangan yang terpajang rapi dan beberapa foto dan poster Kota Malang tempo dulu, serta aksesoris dan furniture klasik tempo dulu. Selain dapat melihat budaya Malang, pengunjung juga dapat menikmati pertunjukan seni gamelan. Pelayan restoran pun memiliki konsep pakaian kebaya atau khas Jawa sehingga suasana Inggil Museum Resto ini benar benar membuat kita semakin menikmati panorama Malang tempo doeloe. Menu makanan yang disajikan tak kalah menarik minat. Restoran ini menyediakan makanan tradisional andalan, salah satunya adala pecel terong, sate komoh dan rawon buntut yang harganya juga terjangkau namun nikmat dirasa lidah.

Hadirnya Rumah Makan Museum Inggil ini dikatakan dapat membantu melestarikan budaya lokal Kota Malang yang mungkin hampir langka. Beberapa rumah makan lain mungkin hadir dengan konsep mewah dan modern yang lebih menarik pengunjung namun Inggil Resto memiliki cara lain dalam memilih konsep desain rumah makan mereka, terlebih sang pemilik yang memang suka mengkoleksi foto atau barang antik. Hadirnya rumah makan ini juga menjadi gagasan berdirinya Museum Malang Tempo Doeloe tahun 1997 yang akhirnya berletak bersebelahan dengan Inggil Museum Resto.

Ditulis oleh :

Maharani Oktavia, Monica Angel dan Jonathan Perdana

Sumber Foto :

Dewirieka.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline