Pemalang (04/02/2024) - Rumah tinggal yang memiliki suhu panas merupakan salah satu masalah yang sering dijumpai pada rumah tinggal. Penyebab dari hal tersebut biasanya karena adanya sirkulasi rumah yang kurang baik. Hal ini akan mempengaruhi penghuni di dalamnya. Oleh sebab itu, diperlukan desain yang membantu penghuni merasa nyaman dan sehat. Rumah sehat merupakan bangunan yang menjadi hunian manusia dalam jangka waktu tertentu, merujuk pada desain dan kontruksi yang memperhatikan faktor-faktor kesehatan dari penghuninya. Tak hanya itu, rumah sehat juga mengacu pada sirkulasi yang baik, pencahayaan alami, penggunaan bahan ramah lingkungan, serta pengaturan ruang. Desain pada rumah sehat ini bertujuan untuk menciptakan rumah tinggal yang indah secara visual namun tetap mendukung kesehatan fisik dan mental penghuninya.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro, Maharani Nurhadijah Rahman, melakukan sosialisasi berjudul "Menggagas Rumah Sehat dengan Sentuhan Arsitektur" pada hari Sabtu, 27 Januari 2024, di Desa Pakembaran, Kecamatan Warungpring, Kabupaten Pemalang. Kegiatan tersebut dilakukan di Balai Desa Pakembaran.
Sosialisasi ini dimulai dengan definisi dari rumah sehat, elemen rumah sehat, dan kemudian dilanjutkan prinsip-prinsip dari rumah sehat. Hal ini berisi panduan seperti berapa luas yang diperlukan untuk lahan hijau dan rumah tinggal, lantai dan dinding harus kering, dan letak rumah yang baik. Selain prinsip rumah sehat, warga juga diberikan edukasi mengenai prinsip lingkungan sehat yang berkaitan dengan pengaturan sanitasi dan penanganan sampah. Di akhir kegiatan, Mahasiswa KKN memberikan leaflet dan modul Rumah Sehat kepada audiens.
Pemberian Modul Rumah Sehat kepada warga Desa Pakembaran (Dokumentasi pribadi)
Penulis : Maharani Nurhadijah Rahman
Lokasi : Desa Pakembaran, Kec. Warungpring, Kab. Pemalang
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Ir. Abdul Syakur, S.T., M.T., IPU. S.T.