Pada awal tahun 2020 ini, seluruh dunia di hebohkan dengan adanya penyakit baru. Penyakit ini bernama Covid-19. Covid-19 ini disebabkan oleh jenis coronavirus baru yaitu SARS-CoV-2. Covid-19 dilaporkan pertama kali menyebar di Wuhan, Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019. Penyebarannya yang begitu cepat membuat beberapa negara di dunia menerapkan karantina. Salah satu negara yang menerapkan karantina adalah Indonesia.
Dampak penyebaran covid-19 yang begitu pesat membuat negara Indonesia menerapkan karantina. Dalam masa karantina, masyarakat wajib berdiam di rumah dan tidak keluar rumah kecuali ada hal yang benar-benar mendesak. Hal ini menyebabkan aktivitas masyarakat terbatas dan semua nya berdasarkan pada teknologi. Semua kegiatan mulai dari perkantoran,sekolah,dsb menerapkan virtual meeting.
Salah satu kegiatan yang tetap dilakukan seperti biasa saat pandemi adalah organisasi. Memang, pandemi covid-19 ini membatasi ruang lingkup aktivitas masyarakat pada umumnya. Tetapi hal tersebut bukan menjadikan kita untuk berhenti menjalankan kegiatan organisasi. Dengan menggunakan teknologi, kegiatan organisasi bisa berjalan lancar.
Seperti kegiatan rapat organisasi yang biasanya diharuskan untuk tatap muka, dikarenakan pandemi rapat tersebut harus dilakukan secara virtual. Hal ini membuat kita disarankan mempelajari ilmu-ilmu tentang teknologi. Rapat bisa berjalan dengan lancar seperti biasa meskipun menggunakan teknologi komunikasi seperti zoom, gmeet, dan lainnya.
Tetapi hal ini tentu tetap ada saja kekurangannya. Salah satunya adalah masalah jaringan. Karena, tidak semua tempat memiliki jaringan yang memadai. Sehingga terkadang ketika kita melaksanakan rapat organisasi tiba-tiba terputus dikarenakan koneksi jaringan. Hal ini menjadi permasalahan utama dalam berkegiatan virtual.
Namun hal yang paling terpenting dalam berkegiatan organisasi adalah bagaimana cara kita berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya agar semua kegiatan menjadi berjalan lancar. Karena komunikasi sangat penting dalam berorganisasi.
