Lihat ke Halaman Asli

Pakan Lembu Berkualitas dari Jerami

Diperbarui: 11 November 2024   19:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makanan lembu

Dalam dunia peternakan, tantangan utama yang dihadapi oleh peternak adalah memastikan ketersediaan pakan yang berkualitas tinggi dan berbiaya rendah sepanjang tahun. Jerami padi, yang biasanya dianggap sebagai limbah pertanian, dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak yang efisien dan ekonomis, terutama untuk lembu (sapi). 

Menggunakan jerami padi sebagai pakan membantu mengurangi limbah pertanian, mendukung praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan. Namun, meskipun memiliki beberapa keunggulan, jerami padi mentah memiliki kandungan nutrisi yang relatif rendah dan serat kasar yang sulit dicerna oleh lembu.

Oleh karena itu, diperlukan pengolahan lebih lanjut untuk meningkatkan nilai gizinya. Artikel ini akan membahas cara mengolah jerami padi menjadi pakan lembu yang berkualitas tinggi melalui metode fermentasi.

Fermentasi Jerami Padi

Fermentasi adalah proses di mana mikroorganisme seperti bakteri dan jamur memecah bahan organik dalam kondisi anaerobik (tanpa oksigen), menghasilkan pakan yang lebih mudah dicerna dan lebih kaya nutrisi. Proses fermentasi tidak hanya meningkatkan kandungan nutrisi tetapi juga membuat pakan lebih disukai bagi ternak. Langkah-langkah Fermentasi:

  1. Siapkan jerami padi yang telah dipotong-potong menjadi ukuran sekitar 10-15 cm.

  2. Campurkan probiotik (seperti EM4) dengan molase atau gula tebu dan air dalam perbandingan tertentu.

  3. Semprotkan larutan probiotik ke seluruh bagian jerami secara merata. 

  4. Tumpuk jerami yang telah dicampur larutan probiotik di tempat yang bersih dan padatkan. 

  5. Setelah difermentasi, biarkan jerami dalam kondisi tertutup selama dua hingga tiga minggu. 

  6. Setelah proses fermentasi selesai, jerami padi fermentasi siap digunakan sebagai pakan lembu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline