Lihat ke Halaman Asli

Peran Orangtua yang Kurang terhadap Masa Pubertas Anak

Diperbarui: 11 Mei 2023   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Peran orang tua sangat dibutuhkan saat seseorang mengalami masa pubertas untuk membimbing, mengarahkan dan memberikan pengetahuan tentang masa pubertas. Orang tua yang selalu mendampingi anaknya dalam masa pubernya diharapkan dapat memberikan arahan positif dalam perkembangan fisik, psikis maupun sosialnya. Seyogyanya anak yang mengalami masa pubertasnya bersikap terbuka pada orang tua khususnya untuk hal-hal yang perlu dilakukan

Manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam masa hidupnya. Pertumbuhan dan perkembangan tersebut dimulai sejak dalam kandungan sampai tahap diluar kandungan. Tahapan setelah diluar kandungan dimulai dari tahap bayi, masa kanak-kanak, pubertas atau remaja, tahap dewasa, dan manula.

Adanya perubahan-perubahan yang terjadi pada masa pertumbuhan dan perkembangan tersebut paling banyak terjadi pada masa remaja atau pubertas. Ciri fisik pada laki-laki dan perempuan akan nampak berbeda setelah memasuki masa pubertas atau disebut juga masa remaja yaitu masa peralihan dari masa anak-anak mejadi dewasa. Masa ini ditandai dengan perubahan-perubahan baik secara fisik, sifat maupun organ reproduksi yang matang.

Perubahan yang menyertai masa pubertas antara laki-laki dan perempuan berbeda. Masa pubertas yang dialami oleh perempuan biasanya lebih cepat dibandingkan dengan laki-laki. Masa pubertas umumnya terjadi pada rentang usia 10-16 tahun.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline