Lihat ke Halaman Asli

Program Pengabdian kepada Masyarakat Pendampingan UMKM UD. BERKAH

Diperbarui: 21 Desember 2024   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

produk berupa kerupuk puli atau sering dikenal dengan lempeng yang memiliki nama "kerupuk puli benang raja" UD Berkah Magetan. Kerupuk benang raja menawarkan produk berupa kerupuk puli dengan varian rasa bawang .

UMKM kerupuk puli benang raja memiliki latar belakang yang sangat menarik. Anik Sakila merupakan pemilik dari rumah produksi kerupuk benang raja. Beliau adalah seorang pengusaha yang membuktikan bahwa ketekunan Dan keberanian dapat mengubah tantangan menjadi peluang. Beliau memulai perjalanannya di dunia kuliner dengan mendirikan UMKM UD Berkah "Kerupuk Puli Benang Raja" pada tahun 2020 pada saat itu Tengah pandemi covid-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia. Beliau menyaksikan banyak warga yang kehilangan pekerjaan akibat dampak ekonomi dari pandemi, Hal ini mendorongnya untuk berinovasi hingga akhirnya beliau mendirikan UMKM kerupuk puli, sebuah makanan ringan yang hampir setiap hari dikonsumsi sehingga memiliki potensi pasar yang besar. Dalam proses produksi kerupuk puli, beliau melibatkan anggota keluarga dan tetangga untuk membantu sehingga tidak hanya menciptakan produk berkualitas tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal. Produksi UD Berkah "Kerupuk Puli Benang Raja" memberikan pelatihan kepada para pekerjanya tentang cara membuat kerupuk yang sesuai dengan resep rahasia, sehingga mereka dapat meningkatkan keterampilan dan kualitas hidup mereka.

Kerupuk Puli Benang Raja diproduksi di Desa Kerik RT 05 RW 01 Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan Jawa Timur. UD Berkah "Kerupuk Puli Benang Raja" ini menyediakan produk berupa kerupuk puli yang dijual dengan kemasan 250gram, 500gram, 1kg, dan 2,5kg.

Metode penelitian yang digunakan untuk kegiatan pendampingan terhadap UMKM kerupuk puli benang raja memiliki serangkaian tahapan yang terstruktur. Pada tahap awal mencakup observasi langkah pertama wawancara dengan pemilik usaha untuk mendapatkan informasi yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi UMKM. Setelah melakukan wawancara kami menemukan beberapa masalah seperti laporan keuangan yang masih manual dan juga kami dapati bahwasanya pemilik UMKM masih bingung terhadap pengelolaan stok persediaan saat produksi kerupuk puli berlangsung. Langkah selanjutnya adalah melakukan pemetaan masalah serta pembagian tugas diantara anggota tim. Tahapan berikutnya merupakan implementasi dari pendampingan yang telah direncanakan sebelumnya. Pada fase ini mahasiswa melakukan pendampingan langsung terhadap UMKM dengan menerapkan solusi-solusi yang telah dirancang seperti penerapan safety stock untuk pengelolaan persediaan bahan baku, dan memberikan pelatihan terkait dengan jurnal umum untuk pengelolaan keuangan dalam bentuk Microsoft Excel. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam proses penginputan segala bentuk transaksi untuk kemudian dilakukan perhitungan jurnal umum keuangan milik pelaku UMKM. Pada akhirnya berada di tahap evaluasi yang dilakukan bersama dengan dosen pembimbing lapangan atau DPL untuk mengevaluasi efektivitas solusi yang diimplementasikan serta dampak yang dihasilkan bagi UMKM kerupuk puli benang raja.

"Usaha kerupuk puli Saya Sebagai seorang pengusaha yang merintis usaha ini, menyambut baik inisiatif tersebut karena saya merasa didukung dalam mengembangkan usahanya. pendampingan ini sebagai peluang untuk mengevaluasi sekaligus meningkatkan kualitas produk, strategi pemasaran, sistematis keuangan dan efisiensi produksi. Saya juga mengapresiasi kehadiran tim survei yang membantu mengidentifikasi permasalahan yang sebelumnya belum sepenuhnya disadari. Dan merasa terbantu dengan solusi yang ditawarkan, terutama dalam hal inovasi dan pemberdayaan sumber daya yang lebih maksimal. Selain itu juga saya menunjukkan sikap terbuka terhadap masukan dan bersedia berkolaborasi dalam setiap tahap pendampingan, mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat lokal dan pengembangan UMKM tercermin dari antusiasme dalam mendukung program-program yang dapat memberikan dampak positif bagi keberlanjutan usaha dan kesejahteraan komunitas sekitar" Respon pemilik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline