Lihat ke Halaman Asli

Maharani Amelia Putri Sejati

S1 Pendidikan Akuntansi

IMPRESI BUDAYA ADAPTIF DALAM ORGANISASI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DAN SOCIETY 5.0

Diperbarui: 8 November 2023   02:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1 : Adaptive (Sumber: agetdevelopment)

PENDAHULUAN

Saat ini kita sudah memasuki era baru di abad ke-21 yaitu Society 5.0 dan Revolusi Industri 4.0. Era ini dapat memberikan pengaruh yang cukup besar pada kehidupan saat ini atau yang sedang berjalan. Seiringan dengan itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus mempersiapkan pembaharuan banyak hal baru seiring dengan perkembangan zaman terkhusus menuju Indonesia Emas 2045. Perlu diketahui bahwa Society 5.0 berpusat pada penggunaan teknologi dengan tetap bergantung pada manusia, sedangkan Industri 4.0 memiliki fokus pada pengembangan industri yang menggunakan teknologi untuk mempermudah kehidupan masyarakat.

Perlu diketahui salah satu faktor penting dalam organisasi adalah budaya. Dengan menciptakan budaya yang tepat yang dapat membantu mencapai tujuan organisasi, kinerja organisasi dapat ditingkatkan. Setelah budaya organisasi ditetapkan sebagai strategi organisasi, budaya tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kinerja. Budaya adaptif di era revolusi Industri 4.0 sangat penting untuk keberhasilan organisasi dalam mencapai visi dan misi. Selain itu, ukuran dan kompleksitas organisasi juga akan mempengaruhi jenis hubungan personal dan spesialisasi yang ada. Tingkat otoritas pengambilan keputusan, kebebasan, tanggung jawab, dan proses komunikasi juga akan dipengaruhi oleh ini. Bidang pekerjaan organisasi juga mempengaruhi budayanya.

Budaya organisasi yang diberdayakan tidak hanya akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, tetapi juga akan menjadi faktor penentu sukses  organisasi. Oleh karena itu, kinerja anggota dipengaruhi secara signifikan oleh budaya organisasi yang juga berpengaruh atas keberhasilan atau kegagalan suatu  organisasi.

METODE PENULISAN

Penulis menggunakan metode literatur review untuk menulis artikel ini, metode ini mengumpulkan data dengan membaca buku dan jurnal untuk mendukung dan mendukung pembuatan artikel atau karya tulis lainnya. Metode ini mencakup membandingkan berbagai referensi, memparafrase, mengolah, dan membuat elektron

 

PEMBAHASAN

Meskipun memiliki fokus yang berbeda Industri 4.0 dan Society 5.0 memiliki keterkaitan antara satu sama lain terkhusus dalam hal kemajuan teknologi dan perubahan sosial. Industri 4.0 mempersiapkan landasan teknologi yang diperlukan sebagai salah satu bentuk perencanaan untuk mewujudkan visi dan mempercepat transisi Society 5.0. Transisi yang dimaksud adalah suatu keadaan saat teknologi digunakan secara menyeluruh untuk mencapai kemajuan sosial dan kualitas hidup yang lebih baik. Keduanya dapat dianggap sebagai tahapan perkembangan yang saling berkaitan.

Tentunya, terdapat tantangan dan risiko yang harus dihadapi untuk mencapai keseimbangan yang optimal antara Industri 4.0 dan Society 5.0. Oleh karena itu, diperlukannya perencanaan dan pengelolaan yang efektif dengan tujuan teknologi tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal dan positif dalam rangka manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan. Meskipun terdapat kemajuan teknologi dan industri yang pesat, sebagai manusia, kita tetap perlu menjaga sifat kemanusiaan kita. Kita menciptakan komunikasi yang efektif dan menjalin hubungan interpersonal yang berarti sebagai makhluk sosial yang utuh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline