Lihat ke Halaman Asli

Maharani Putri

Universitas Andalas

Cahaya Hati yang Terpisah: Air Mata di Ujung Sajadah

Diperbarui: 11 Januari 2024   09:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film "Air Mata di Ujung Sajadah," arahan Sutradara Key Mangunsong, adalah sebuah perjalanan emosional yang menggugah hati, mengisahkan tentang perjuangan seorang ibu, Aqilla, yang terpisah dari anaknya sejak lahir hingga usia tujuh tahun. Dengan pemain seperti Titi Kamal, Jenny Rachman, Fedi Nuril, dan Citra Kirana, film ini menghadirkan kisah yang memilukan dan penuh pelajaran.

Cerita dimulai dengan cinta Aqilla dan perjuangannya melawan rintangan yang datang dari keluarganya. Film menggambarkan bagaimana kebahagiaan pernikahan Aqilla hancur ketika suaminya meninggal dalam kecelakaan tragis. Puncaknya, ketika Aqilla kehilangan anaknya dan dipaksa untuk menjalani hidup tanpa cahaya kebahagiaan.

Keunggulan film ini terletak pada kemampuannya menyampaikan pelajaran berharga tentang pengorbanan, kekuatan hati seorang ibu, dan betapa pentingnya tidak menghakimi orang berdasarkan status sosial atau harta kekayaan. Pemeran-pemeran utama berhasil menggambarkan emosi yang mendalam, membawa penonton untuk ikut merasakan setiap peristiwa dalam hidup Aqilla.

Meski demikian, film ini memiliki kelemahan dalam penggunaan terlalu banyak musik pengiring, terutama pada momen dramatis. Hal ini terkadang memberikan kesan yang berlebihan dan mengurangi intensitas emosional adegan-adegan penting. Selain itu, beberapa dialog terkesan berusaha terlalu keras untuk menyelipkan kata-kata mutiara, yang dapat mengurangi keaslian percakapan.

Namun, kelemahan tersebut nampaknya bersifat subjektif dan tidak merusak substansi keseluruhan film. Bagi sebagian penonton, film ini tetap memukau dengan penggarapan cerita yang kuat dan akting para pemainnya yang mengesankan. "Air Mata di Ujung Sajadah" bukan hanya sekadar tontonan, melainkan pengalaman yang mengajarkan tentang kekuatan cinta dan kesabaran di tengah liku-liku kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline