Lihat ke Halaman Asli

Maharani

Mahasiswa

Belajar Daring, Solusi Praktis atau Jebakan Modern?

Diperbarui: 14 Oktober 2024   12:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sejak pandemi COVID-19 melanda lanskap pendidikan telah berubah secara drastis. Solusi praktis ditujukan untuk menjaga kontinuitas belajar di tengah aktivitas sosial saat ini, model pembelajaran daring saat ini menawarkan kemiripan dan aksesibilitas yang tak tertandingi di bandingkan model pembelajaran luring atau luar jaringan. Namun, di balik kemudahannya, pembelajaran daring juga menyimpan sejumlah tantangan yang perlu diwaspadai.

Sebagai solusi praktis, pembelajaran daring memberikan beberapa keuntungan yang cukup signifikan. Pertama, titik waktu dan tempat memungkinkan siswa belajar sesuai dengan ritme dan preferensi masing-masing. Kedua, akses ke berbagai sumber belajar yang tak terbatas menikmati pengalaman belajar. Ketiga, pembelajaran daring juga dapat mengurangi biaya pendidikan, terutama biaya terkait transportasi dan biaya tambahan lainnya.

Namun, di sisi lain, pembelajaran daring juga menghadirkan sejumlah jebakan modern yang perlu diatasi. Salah satu tantangan terbesar adalah mengurangi interaksi sosial secara langsung antara peserta didik dan pendidik. Interaksi tatap muka yang kaya akan nuansa nonverbal sangat penting dalam proses pembelajaran, terutama untuk membangun pemahaman yang mendalam dan mengembangkan keterampilan sosial. Selain itu, tidak semua peserta didik memiliki akses yang sama terhadap teknologi yang memadai untuk mendukung pembelajaran daring. Kesenjangan digital ini dapat memperlebar kesenjangan pendidikan.

Pembelajaran daring mungkin bukanlah solusi sempurna, namun merupakan alat yang sangat berguna dalam dunia pendidikan modern. Untuk memaksimalkan manfaatnya, perlu dilakukan upaya untuk mengatasi tantangan yang ada. Kombinasi antara pembelajaran daing dan tatap muka bisa menjadi solusi yang lebih efektif. Selain itu, perlu dipastikan bahwa semua peserta didik memiliki akses yang sama terhadap teknologi dan dukungan yang memadai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline