Lihat ke Halaman Asli

Mahansa Sinulingga

Penulis yang tinggal di Bekasi dan bekerja di Jakarta.

Pesta Anak di Malam Hari

Diperbarui: 5 Oktober 2016   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak-anak bersuka ria bersama karakter Lego.

Cukup beberapa jam berada di kawasan resor Legoland, Nusajaya, Johor Baru, saya langsung sadar bahwa tempat ini terutama dirancang untuk anak-anak. Ini berbeda dengan Universal Studios atau—bahkan—Disneyland. Universal Studios yang mengacu pada film-film beken Hollywood, jelas banyak ditujukan untuk orang besar. Sementara di Disneyland, meski berbasis karakter kartun anak, sangat lumrah melihat pasangan atau gerombolan orang dewasa menikmati berkeliling taman.

Di Legoland, boleh-boleh saja orang dewasa berkunjung, tapi harus siap kembali menjadi anak-anak. Dan, memang, saya nyaris tidak melihat ada pasangan atau kumpulan orang besar lalu lalang. Semua membawa anak kecil.

Semua fasilitas memang tampak ditujukan bagi anak-anak. Tengok saja mulai dari kamar yang ditawarkan, pilihannya bertema Pirate, Kingdom, atau Adventure. Kamar standar terbagi dua yaitu kamar tidur utama dan kamar tidur anak. Kamar tidur utama berisi tempat tidur berukuran king, sedangkan kamar tidur anak berisi tempat tidur tingkat. Kamar standar ini dapat diisi maksimum 5 orang.

Jeremy langsung betah tiduran di tempat tidur tingkat bagian atas. Namun, malamnya ternyata dia tidak berani tidur sendiri dan minta tidur bareng di kamar tidur utama. Alhasil, terpaksa saya yang mengungsi, pindah tempat tidur. Belakangan, saya baru sadar, kalau tidur di tempat tidur tingkat bagian atas akan bersirobok pandang dengan gambar bajak laut bermata satu yang memenuhi dinding. Mungkin ini gara-garanya Jeremy nggak berani tidur sendiri.

Setelah lelah berpanas-panasan di theme park, lebih enak berendam di kolam renang. Tapi, bukan di water park, karena kita berencana untuk ke sana keesokan harinya. Hotel Legoland ini juga dilengkapi fasilitas kolam renang. Kolamnya ada dua, kolam anak dan kolam orang besar. Meski tidak terlalu besar, kolam yang berada di lantai teratas dengan pemandangan ke arah tempat parkir dan jalan tol ini lumayan menyenangkan.

Berenang dengan potongan-potongan lego.

Sore itu, banyak orangtua yang berpikiran sama dengan kami. Makanya kolam cukup ramai, tapi tak sampai sesak. Berenang kian kemari sambil menyandar ke potongan-potongan lego berukuran besar masih dapat dilakukan dengan nyaman. Seperti biasa, kalau sudah nyemplung, pasti susah menyuruh Jeremy naik. Tapi, menjelang magrib, urusan berenang ini harus disudahi.

Agenda berikutnya adalah makan malam di restoran Brick. Ini tidak termasuk dalam tarif hotel, melainkan harus dipesan terpisah. Ternyata, ini pilihan yang tepat. Bukan hanya karena malas untuk keluar lagi dari hotel, tetapi makan malam di sini menjadi pengalaman tersendiri yang menyenangkan. Sekali lagi, bagi anak-anak.

Tiap meja ditutupi oleh “taplak” berupa kertas bergambar. Satu set pensil warna sudah disediakan sehingga anak-anak kecil dapat makan sembari mewarnai. Untuk menu makanan cukup bervariasi, dari hidangan melayu, hidangan western, hingga sushi. Wajar saja, tamu hotel juga sangat beragam. Mulai dari bule, melayu, hingga timur tengah. Semua selera terpenuhi. Tapi, jangan terlalu berharap dengan rasa. Sushi yang dihidangkan terlalu lembek dan ikannya kurang segar.

Untuk desert cukup beragam, mulai dari buah-buahan, es krim, hingga kue-kue. Di salah satu meja, sejumlah anak berkerumun. Rupanya ada aktivitas menghias kue kering. Jeremy ikutan mencoba. Hasilnya aneh dan kita tidak ada yang berminat untuk mencicipi, hahaha. Yeah, minimal difotolah.

Aktivitas anak saat makan malam.

Meski ruangan restoran terbilang cukup luas, ternyata masih banyak tamu hotel yang terpaksa mengantre tempat duduk. Beruntung kita langsung datang begitu jam makan malam. Pengunjung belum terlalu banyak dan kita masih bisa memilih meja. Belakangan, suasana jadi cukup semrawut karena banyak anak kecil.

Ada yang tidak bisa diam, ada yang rewel, ada juga yang tekun mewarnai. Saya kurang tahu, apakah sudah diatur sebelumnya atau tidak, sekurangnya ada 3 orang yang berulang tahun. Sejumlah pelayan restoran menghampiri sambil membawa kue berhiaskan lilin dan menyanyikan lagu ulang tahun. Benar-benar meriah.

Selesai mengisi perut, kita belum mau kembali ke kamar. Jadi, kita melihat-lihat lobby. Masih banyak anak yang memenuhi “kolam” lego. Masing-masing sibuk dengan kreasinya. Di sudut lain, ada yang sibuk bermain Xbox. Ada beberapa unit yang disediakan. Tidak lama, sejumlah anak berkumpul di area depan pintu masuk utama. Rupanya mau ada pertunjukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline