Lihat ke Halaman Asli

Mahandi Ishaq

wiraswasta

Penyakit Herediter pada Kucing: Pentingnya Pemahaman dan Tindakan Pencegahan

Diperbarui: 24 Februari 2023   10:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Canva.com

Kucing adalah hewan peliharaan yang sangat populer di seluruh dunia. Namun, seperti halnya manusia, kucing juga dapat mengalami berbagai macam penyakit, termasuk penyakit herediter. Penyakit herediter adalah penyakit yang disebabkan oleh faktor genetik dan dapat diturunkan dari induk ke anak.

Berikut adalah beberapa contoh penyakit herediter yang umum terjadi pada kucing:

  1. Polikistik Ginjal (PKD)

PKD adalah penyakit herediter yang menyebabkan pembentukan kista di ginjal. Kista ini dapat tumbuh secara bertahap dan menyebabkan kerusakan ginjal yang parah jika tidak diobati. Beberapa gejala yang mungkin terjadi pada kucing dengan PKD adalah muntah, dehidrasi, dan penurunan berat badan.

  1. Hipertrofi Kardiomiopati (HCM)

HCM adalah penyakit herediter yang mempengaruhi otot jantung kucing. Kondisi ini dapat menyebabkan jantung membesar dan menjadi lebih kaku dari biasanya. Beberapa gejala yang mungkin terjadi pada kucing dengan HCM adalah napas pendek, lemah, dan mudah lelah.

  1. Defisiensi Pyruvate Kinase (PK)

PK adalah enzim penting yang berperan dalam produksi energi seluler. Jika kucing menderita defisiensi PK, mereka mungkin mengalami anemia hemolitik (penghancuran sel darah merah) dan gejala lain seperti kelelahan, penurunan nafsu makan, dan kelemahan otot.

  1. Atrofi Progresif Retina (APR)

APR adalah penyakit herediter yang mempengaruhi penglihatan kucing. Kondisi ini menyebabkan kerusakan pada retina dan dapat menyebabkan kebutaan. Beberapa gejala yang mungkin terjadi pada kucing dengan APR adalah penglihatan kabur, sulit melihat dalam cahaya redup, dan perilaku yang kurang stabil.

Untuk mencegah penyebaran penyakit herediter pada kucing, penting untuk memilih kucing dari induk yang telah dites dan dinyatakan bebas dari penyakit herediter tertentu. Selain itu, Anda juga dapat meminta bantuan dari dokter hewan untuk mengidentifikasi dan memantau penyakit herediter pada kucing Anda.

Dalam kesimpulannya, penyakit herediter pada kucing dapat berdampak serius pada kesehatan mereka. Oleh karena itu, pemilik kucing perlu memahami dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk mencegah penyebaran penyakit herediter pada kucing. Dengan melakukan tindakan yang tepat, kucing Anda dapat hidup sehat dan bahagia selama bertahun-tahun.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline