Lihat ke Halaman Asli

Biarkan Malam

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biarkan lelah mendekap luka
Biarkan secangkir teh mendingin dalam diam
Biarkan setumpuk sedih berkerumun renggang
Biarkan hening menghimpun lamunan
Biarkan senyum menghapus airmata
Biarkan ucapmu menggema sunyi
Biarkan buku terbuka pada satu halaman
Biarkan jemari menggoreskan diksi
Biarkan embun membasahi hati
Biarkan malam mendekap lelap

(@thekitchen.22:05.05.01.2015.PPMDS)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline