Debat publik ketiga telah berlangsung 4 Desember 2020. Masa kampanye Pilkada pun sudah berakhir 5 Desember 2020. Dalam tiga hari ke depan memasuki masa tenang, tentu saja, akan menjadi masa puncak perenungan warga pemilih, pasangan siapa yang akan dipilih untuk menjadi Walikota dan Wakil Walikota Makassar periode 2021-2026.
Keempat pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar yang tampil dalam Pilkada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwalkot) Makassar 2020, adalah kader-kader terbaik pilihan warga melalui dukungan partai politik dan semua dinyatakan memenuhi syarat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Makassar.
Bagi warga Makassar selama masa kampanye 26 September hingga 5 Desember 2020, terlihat berlangsung aman-aman saja. Terasa adem. Banyak Alat Peraga Kampanye (APK) berupa baliho, poster, spanduk dan umbul-umbul yang terpasang di berbagai sudut ruang publik, sebenarnya tak sesuai dengan teknis aturan APK dalam bentuk ukuran, disain dan lokasi pemasangan tampak tidak disoal warga maupun dari tim kampanye masing-masing pasangan calon.
Kondisi tersebut dapat menjadi pertanda khususnya bagi warga kota Makassar yang sudah cerdas dan dewasa menghadapi momen-momen Pilkada yang telah berulangkali dilaksanakan. Siapa yang bakal dipilih sebagai calon pemimpin kotanya 5 tahun ke depan, selama masa kampanye Pilwalkot Makassar 2020, tampak warga tidak lagi banyak terpengaruh dengan pemasangan APK di ruang-ruang publik, termasuk pertemuan-pertemuan tatap muka yang dilakukan oleh para kandidat beserta tim suksesnya.
Warga wajib pilih di kota Makassar mengesankan jauh hari telah menetapkan pilihan hati nuraninya dengan melihat rekam jejak, pengabdian masyarakat, prestasi, dan kapasitas para kandidat calon pilihannya.
Kemana kecenderungan pilihan warga pemilih di kota Makassar di Pilwalkot 2020, secara gamblang terungkapkan dari hasil survei yang dilakukan setidaknya oleh sejumlah lembaga survei sejak September hingga Nopember 2020 terhadap elektabilitas 4 pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Makassar.
Empat Lembaga survei mengunggulkan pasangan nomor urut 1 calon Walikota dan Wakil Walikota Mohammad Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi (ADAMA) sebagai yang tertinggi elektabilitasnya. Hasil survei dua lembaga survei mengunggulkan elektabilitas pasangan nomor urut 2 Munafri Arifuddin -- Abd. Rahman Bando (Appi-Rahman) yang tertinggi.
Keempat lembaga survei yang menggulkan pasangan ADAMA :
Pertama, survei dilakukan September 2020 oleh lembaga Survay Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), elektabilitas pasangan nomor urut 1 ADAMA 41,9%, pasangan nomor urut 2 Appi-Rahman 17,8%, pasangan nomor urut 3 Syamsu Rizal -- Fadli Ananda (DILAN) 16,6%, dan pasangan nomor urut 4 Irman Yasin Limpo -- Andi Zunnum Armin NH (IMUN) 6,8%.
Kedua, survei 25 September -- 5 Oktober 2020 oleh Celebes Research Centre (CRC) ADAMA 40,4%, Appi-Rahman 23,5%, DILAN 14,0%, IMUN 6,5%.