Lihat ke Halaman Asli

Mahaji Noesa

TERVERIFIKASI

Pernah tergabung dalam news room sejumlah penerbitan media di kota Makassar

Kakek Stress Bakar Diri Asrama Tentara Hangus

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13344061151419376636

Sejak isterinya Dg Sani meninggal dunia sekitar 8 bulan lalu, Dg Gassing (82 tahun) tampak mengalami gangguan jiwa. Sering seharian murung tak mau makan. Bahkan jika ayah dari 10 anak dan kakek dari sejumlah cucu tersebut jika diajak makan oleh anak, cucu atau keponakannya justru sering marah berkepanjangan.

[caption id="attachment_171696" align="aligncenter" width="640" caption="Asrama Kesdam VII/Wirabuana di Jl. Bajiminasa Makassar ikut hangus terbakar/Ft: Mahaji Noesa "][/caption]

Makanya, menurut Dg Ima (50 th), salah seorang keponakan yang tinggal serumah dengan Dg.Gassing di Jl. Baji Minasa Lorong 1RT 4/RW 2 Kelurahan Tamarunang Kecamatan Mariso, Kota Makassar, selama ini pihak keluarga lebih banyak mengikuti atau membiarkan apa kehendak lelaki Dg. Gassing.

‘’Dia itu kita sudah anggap sebagai orang stres. Sebelum ia membakar diri kemarin (Jumat petang, 13 April 2012-pen), tidak ada gerakan-gerakannya yang memberikan tanda-tanda dia akan membakar diri,’’ jelas Dg Ima ketika ditemui Sabtu pagi, 14 April 2012, sedang mengais-ngais di atas puing bekas tempat tinggalnya yang habis terbakar.

Di rumah Dg. Gassing ukuran sekitar 6 x 5 meter yang berlantai dua, selama ini terdapat 5 Kepala Keluarga (KK) yang menempati. Di lantai bawah, menurut Dg Ima, ada dua KK, sedangkan di lantai atas 3 KK termasuk Dg. Gassing.

[caption id="attachment_171697" align="alignleft" width="480" caption="Lorong sempit di RT 2 RW 4 Kel.Tamarunang menyulitkan armada pemadam beraksi/Ft: Mahaji Noesa"]

13344062491804662410

[/caption]

‘’Saat rumah tersebut terbakar, semua penghuni rumah sedang tidak berada di tempat, karena umumnya bekerja di Pasar Senggol Mattoanging. Kecuali Dg Gassing,’’ tutur Dg Ima yang dibenarkan sejumlah keluarga, keponakan dan cucu Dg Gassing saat ditemui di lokasi kejadian yang masih dibatasi police line Sabtu pagi, 14 April 2012.

Kebakaran di rumah Dg Gassing yang ikut menghanguskan dirinya, menurut informasi warga di sekitar kejadian diduga kuat penyebabnya karena aksi bakar diri yang dilakukan Dg Gassing. Menurut sejumlah tetangga sekitar yang selama ini sudah juga mengenal karakter Dg Gassing sebagai orang stress, sebelumnya telah beberapa kali kakek itu untuk mecoba membakar diri namun selalu digagalkan.

Api yang berkobar dari rumah Dg Gassing beberapa saat usai Shalat Magrib, Jumat petang, 13 April 2012, menurut keterangan warga dengan cepat berkobar membakar puluhan rumah warga lainnya di RT 4/RW 2 Kelurahan Tamarunang yang sebagian besar masih terbuat dari konstruksi kayu serta bahan yang mudah terbakar. Hembusan angin yang kencang saat itu, menurut sejumlah korban kebakaran mempercepat lompatan api menjilat dari rumah yang satu ke rumah yang lain. Tak heran jika banyak warga hanya mampu menyelamatkan diri dengan pakaian yang dipakai.

Asrama tentara dari satuan Kesdam VII/Wirabuana di Jl. Bajiminasa No.10 Makassar yang ditempati sebanyak 21 KK semua juga ikut ludes terbakar. Lebih dari 20 unit mobil pemadam kebakaran dari berbagai arah dikerahkan untuk memadamkan kebarakan tersebut. Kobaran api baru dapat dipadamkan pada sekitar pukul 10 malam.

Pihak pemadam mengalami kesulitan untuk bergerak cepat dalam menguasai kobaran api, lantaran lokasi kebakaran yang berada dalam lorong sempit. Lagi pula, suasana sekeliling kejadian menjadi terlihat begitu panik lantaran lokasi kebakaran berhimpit langsung dengan Pasar Senggol Mattoanging yang persis saat padatnya dikunjungi pembeli.

[caption id="attachment_171698" align="aligncenter" width="640" caption="Puing bekas rumah Dg Gasssing sumber api kebakaran/Ft: Mahaji Noesa"]

13344063951984314475

[/caption]

Malam itu juga sesaat setelah api berhasil dipadamkam, terlihat selain dari pihak Pemkot Makassar, sudah ada Posko untuk pelayanan bantuan didirikan oleh pihak Kodam VII/Wirabuanadi sekitar lokasi kebakaran. Bahkan pagi hari Sabtu, sejumlah anggota tentara berseragam loreng langsung membersihkan puing kebakaran khususnya di sekitar Asrama Kesdam yang ludes terbakar.

Selain terdengar pengumuman mengenai pos-pos tempat penerimaan pemberian sumbangan untuk korban kebakaran yang disampaikan melalui pengeras suara di lokasi kebakaran yang padat dikunjungi pengunjung sejak pagi, Sabtu, 14 April 2012. Juga di sepanjang lorong 1 tempat banyak rumah terbakar hangus rata dengan tanah, terlihat sudah ada kegiatan transaksi penjualan besi-besi tua di sekitar lokasi kebakaran.

Sejak semalam, menurut Dg Ima, petugas kepolisian sudah melakukan pemeriksaan di lokasi rumah Dg Gassing sebagai sumber awal kobaran api. Polisi telah mengambil sejumlah tulang dan daging yang diperkirakan merupakan bagian dari tubuh Dg Gassing yang tersisa tak hangus terbakar

[caption id="attachment_171699" align="aligncenter" width="640" caption="Satuan tentara membersihkan puing bekas kebakaran di asrama Kesdam VII/Wirabuana/Ft: Mahaji Noesa"]

133440648212200439

[/caption]

Sejumlah warga yang menyaksikan langsung, menyebut ada sekitar satu rantang penuh yang diperkirakan bekas tubuh Dg Gassing yang terbakar yang diambil polisi. Termasuk selembar daging yang diperkirakan potongan daun telinga Dg Gassing yang tak hangus terbakar.

‘’Sabtu pagi ini sisa-sisa dari bagian tubuh Dg Gassing yang tidak terbakar habis sudah dibawa ke Limbung, Kabupaten Gowa untuk dikuburkan oleh anak-anak dan pihak keluarga,’’ jelas Dg Ima.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline