Diantara ribuan pengunjung keramaian festival Rewanda Bojana ke 5 di Cikakak,Wangon ,Banyumas 20/10/2019 kemarin ada sebuah stand yang berbeda.Karena lazimnya berupa stand komersil milik para pedagang dari lokal dan luar daerah yang ikut meramaikan sekaligus menjadi penggembira sambil berdagang. Mulai dari yang menjajakan mainan anak,makanan minuman serta pakaian dll.
Jika diperhatikan yang nampak berbeda dari luar antara lain mulai dari penampilannya yang menyolok berupa mirip posko kesehatan yang menggunakan mobil operasinonal STIKes Ibnu Sina Ajibarang yang diparkirkan di depan halaman rumah warga dan dilengkapi dengan meja kursi serta didukung perlengkapan kesehatan yang ditata apik menambah menarik bagi warga yang melewatinya.
Perbedaan lainnya yang mencolok ialah penampilan para mahasiswa putri yang berjas hijau almamater dengan sopan dan ramah mempromosikan agar mengunjungi untuk melakukan cek kesehatan dan tensi gratis serta jasa lainnya seperti cek gula darah,kolesterol,konsultasi kesehatan dll.Respon dari masyarakat sangat baik dibuktikan dengn animo yang mencapai 45 lebih pengunjung yg dilayani. Bahkan sampai kehabisan untuk cek kolesterol.
Tampak kesibukan dari para empat orang pemandu yang sibuk mengajak dan membimbing kepada calon pengunjung serta kesibukan empat petugas pelayanan kesehatan yang dengan sabar gesit melayani secara bergantian. Tampak pemandangan mirip posko kesehatan darurat lazimnya berada di daerah bencana.Namun kesibukan kali ini justru berada di tempat keramaian pada kesibukan festival Rewanda Bojana ke 5 di Cikakak,Wangon ,Banyumas 20/10/2019 kemarin.
Festival ini ialah, merupakan pentas budaya tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Banyumas di komplek masjid saka Tunggal. Acara ini diharapkan menjadi salah satu even bagai kunjungan wisata di daerah ini. Menurut Ir. Ahmad Husen ,Bupati Banyumas dalam sambutannya menjelaskan bahwa maksud penyelenggaraan ini ialah sebagai bentuk keunikan yang tidak ada ditempat lain.karena maksud penyelenggaraan festival Rewanda Bojana ke 5 di Cikakak,Wangon ,Banyumas 20/10/2019 ini ialah memberikan pelajaran penting untuk peduli kepada binatang contohnya monyet .
Seperti penutur dari panitia menjelaskan binatang monyet yang ada di taman di sekitar masjid Saka Tunggal yang kini berjumlah sekitar 500 an ekor. Sementara pada musim kemarau seperti ini mereka sedang mengalami kesulitan makan,sehingga harus turun ke halaman sekitar masjid. Kondisi ini menjadikan keprihatinan warga sekitar, maka dengan kebaikan hati kini warga sekitarnya yang didukung oleh berbagai pihak memberikan makanan kepada binatang ini secara khusus dengan melalui festival Rewanda Bojana yang berarti memberikan makan kepada binatang monyet.
Hal yang menarik ialah pemberian makanan ini diwujudkan dalam bentuk gunungan berisi aneka hasil bumi yang di tandu dan diiringi oleh pasukan gunungan dengan mengenakan busana pakaian adat Banyumas dan diberikan ke pada binatang monyet yang telah menunggu di tempat yang sudah ditentukan. Pelajaran yang dapat ditarik dari even ini ialah belajar berbagai riski ternyata bukan sekedar kepada sesama manusia saja,namun juga binatang di sekitar kita dan even ini telah menjadi teladan yang baik.Bahkan lebih dari itu secara simbolik kitapun sedang ditunjukkan,jika kita telah mampu peka menyayangi binatang,monyet misalnya,tentu akan lebih tersentuh untuk menolong sesama manusia yang sedang membutuhkan. (Gung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H