World Cleanup Day (WCD) 2019 menurut indorelawan.org/worldcleanupday adalah sebuah gerakan bersih-bersih terbesar di dunia yang dilaksanakan serentak di 157 negara yang diselenggarakan pada hari Sabtu,21 September 2019 dari pukul 06.00 - 12.00 yang juga dilaksanakan di seluruh propinsi se-Indonesia.
Bagi masyarakat Jawa tengah, momen ini juga menjadi kebijakan yang diselenggarakan menyeluruh di setiap kabupaten se Jateng. Untuk kabupaten Banyumas sendiri World Clean UP Day (WCD) dikemas menjadi Gerakan Pungut sampah,yang ditindak lanjuti dengan Surat Bupati No.660.1/64477/2019 tanggal 17 September 2019 yang menginstruksikan agar seluruh wilayah pemerintah Kecamatan di Kabupaten Banyumas untuk menyelenggarakan gerakan bersih sampah lingkungan, gerakan pungut sampah dalam rangka World Cleanup Day (WCD) 2019.
Berbagai unsur yang terlibat didalamnya sangat beragam,namun satu tujuan yaitu agar menciptakan kebersihan lingkungan secara serentak se Jateng. Gerakan ini diharapkan akan menjadi tonggak kesadaran bagi masyarakat akan kebersihan lingkungan. Diharapkan agar wilayah Kecamatan Ajibarang terbebas dari sampah plastik.Maka dalam instruksinya pemerintah kecamatan Ajibarang di semua elemen agar melaksanakan gerakan pungut sampah secara serentak di lingkungan masing-masing.
Menindaklanjuti World Cleanup Day (WCD) 2019 bagi dunia kampus khususnya STIKes Ibnu Ajibarang, memandang gerakan ini sangat relevan dengan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya. Seperti gerakan Daunisasi /Mengganti bungkus daging kurban dari kantung plastik menjadi daun jati dll.Yang telah dilaksanakan di Sokawera Kecamatan Cilongok,Banyumas 12 Agustus 2019 lalu yang dirangkai dengan penyerahan 2 ekor kambing Kurban ke panitia Idul Adha serta penyuluhan daunisasi.
Selanjutnya Kampanye daunisasi juga dilaksanakan pada penyuluhan pendek pada acara pawai karnaval 17 Agustus 2019 lalu dengan menekankan pada misi Go green yaitu Anjuran mengurangi penggunaan kantong plastik,serta anjuran gunakan daun untuk bungkus makanan, jangan gunakan plastik hitam untuk bungkus makanan.
Secara khusus tema Go green tetap menjadi prinsip sehingga pada pelaksanaan PKKMB 14-15 september lalu menurut Indera Pipit Miranti ,S.Pd., M.Sc selaku Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan menerapkan agar konsumsi makanannya dibungkus menggunakan daun pisang.
Bahkan selain itu pada acara minum jamu bersama pada penyelenggaraan PKKMB juga menggunakan gelas khusus yang terbuat dari bambu yang sangat khas.
Sehingga rangkaian panjang dari semanggat Go green yang sudah berjalan ini sangat sejalan dengan kebijakan yang kini diterapkan pemerintah yaitu World Cleanup Day (WCD) 2019.