Lihat ke Halaman Asli

maghfirani

Mahasiswa di UNJ

Aplikasi YouTube sebagai Media untuk Meningkatkan Literasi Masyarakat

Diperbarui: 24 Oktober 2021   19:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di era globalisasi saat ini khususnya di masa pandemi sekarang, sebagian masyarakat tidak lagi hanya mengandalkan koran sebagai sumber informasi. Namun, kini masyarakat beralih ke aplikasi-aplikasi online yang lebih praktis dan mudah diakses kapanpun dan dimanapun berada. Media online yang disajikan biasanya berupa aplikasi atau website yang bisa diakses oleh semua orang. Adanya aplikasi online sebagai wadah dan sumber informasi mampu meningkatkan minat literasi masyarakat, khususnya aplikasi yang bersifat visual maupun audio visual.

Beberapa tahun ini, masyarakat sedang gencar-gencarnya dalam menggunakan media sosial. Banyak masyarakat yang justru lebih tertarik dengan berita dan informasi yang disajikan di internet melalui aplikasi atau website yang bisa dengan mudah diakses di telepon genggam menggunakan jaringan internet. Mereka berpikir bahwa dengan adanya aplikasi online maka mereka bisa dengan mudah mengakses informasi terbaru dibandingkan dengan membeli koran yang nantinya akan menambah sampah kertas.

Berbicara mengenai aplikasi online penunjang literasi masyarakat, temen-temen tau nggak, sih dengan aplikasi berbasis audio visual yang satu ini? Yup, sebut saja YouTube yang di antara kita mungkin sudah sering dan paham dalam menggunakan aplikasi ini. Dalam penerapan literasi visual, YouTube merupakan aplikasi berbasis audio visual yang bisa diakses secara online untuk mencari informasi terbaru dalam bentuk video. Aplikasi YouTube ini dapat diunduh dan dipergunakan secara gratis dimanapun dan kapanpun kita berada. Namun, memerlukan jaringan internet. Jika tidak, temen-temen bisa mengunduh video yang diinginkan untuk ditonton secara offline.

Saat ini, kita bisa mendapatkan informasi dengan mudah. Dilansir dari Kompas.com, menurut riset agensi marketing We Are Social dan perusahaan aplikasi manajemen media sosial Hootsuite, aplikasi YouTube merupakan media sosial yang paling banyak digunakan`dalam sebulan dibandingkan platform lain. YouTube unggul atas WhatsApp, Instagram, Facebook, hingga Twitter. Dengan hasil penelitian ini, kita bisa tahu bahwa masyarakat sangat antusias dalam mencari informasi atau bahkan sekadar menonton hiburan di YouTube.

Berdasarkan hasil riset tersebut, dengan tingginya minat masyarakat dalam menggunakan aplikasi YouTube sehingga literasi visual dapat diterapkan secara online. Selain itu, kita juga bisa menjadi konten kreator dan mengunggah video-video informatif yang bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat akan literasi visual. Jika tidak, kita bahkan bisa hanya sekadar menonton dan membagikan video yang bersifat informatif kepada teman, keluarga, dan orang-orang sekitar sebagai bentuk penerapan literasi visual.

Salah satu konten creator di YouTube, Sabrina, mengunggapkan bahwa ia senang mengunggah video terutama seputar kegiatan sehari-harinya. “Karena suka iseng ngevideoin pas lagi ngumpul atau ada kegiatan, jadinya kepikiran buat diedit terus dimasukin ke YouTube buat kenang-kenangan” ujar Sabrina. Selain itu, ia mengatakan bahwa YouTube lebih banyak keunggulannya dibandingkan platform lainnya. “Pertama, karena YouTube tidak membatasi durasi video yang diunggah. Kedua, penghasilan di YouTube sudah jelas langsung dari iklan video yang diunggah sedangkan di platform lainnya tidak. Ketiga, video yang sudah diunggah ke YouTube lebih mudah dicari walaupun sudah lama” jelas Sabrina mengenai alasannya memilih YouTube.

Sebagai mahasiswa, kita dianjurkan untuk mampu mengajak masyarakat terutama orang-orang disekitar kita untuk meningkatkan minat literasinya. Nah, saya sebagai mahasiswa mengajak temen-temen untuk meningkatkan literasi visualnya, nih. Buat temen-temen yang mungkin bosen belajar pake buku cetak yang terlalu monoton, membaca koran yang isinya hanya tulisan, atau sekadar membaca-baca tetapi ujung-ujungnya selalu males? Saya sarankan untuk meningkatkan literasinya melalui literasi visual.

Upaya meningkatkan literasi visual bisa dikatakan sebagai usaha yang dilakukan untuk mengajak masyarakat khususnya orang-orang terdekat agar mau membaca, namun pada literasi visual ini berbentuk gambar. Contohnya desain yang menarik pada power point saat presentasi. Selain itu, literasi visual juga bisa diterapkan melalui aplikasi berbasis audiovisual seperti YouTube. Tingginya minat dan antusias masyarakat dalam mengakses YouTube menandakan meningkatnya literasi visual melalui aplikasi YouTube. Untuk temen-temen yang bosen atau mungkin merasa kesulitan dalam membaca koran? Bisa banget, nih pake aplikasi YouTube. So, tunggu apalagi? Yuk, tingkatkan minat literasi visualmu melalui aplikasi YouTube!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline