Lihat ke Halaman Asli

Maghfira Annur Kamila

Mahasiswi Komunikasi

Minimnya Pemeliharaan Dan Pengelolaan di Kawasan Wisata Curug Cirajeg Tidak Membuat Pesona Curug Pudar

Diperbarui: 20 Mei 2019   08:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keindahan Curug Cirajeg yang terletak diantara hamparan pesawahan. Sumber Foto : Maghfira Annur

KABUPATEN SUKABUMI - Kabupaten Sukabumi terkenal banyak memiliki curug termasuk Curug Cirajeg . Curug Cirajeg terletak di Dusun Cirajeg, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Istimewanya curug ini berada diantara hamparan pesawahan. Nama Curug  ini diambil dari nama dusun tersebut. Curug cirajeg juga sering disebut curug tujuh, karena bongkahan batu di Curug ini menyerupai tingkatan anak tangga yang  memiki tujuh tingkatan mulai yang terbesar hingga terkecil.

Perjalanan menuju curug Cirajeg ini memakan waktu sekitar 2 jam, apabila ditempuh dari arah sukabumi kota. Rute menuju kecamatan purabaya yaitu dimulai dari arah Baros, kemudian ikuti jalan menuju Sagaranten.

Kondisi jalan dari jalan Baros hingga Purabaya tidak terlalu baik banyak lubang dan tikungan tajam, terutama di Kecamatan Nyalindung. Setelah tiba di Pasar Purabaya pengunjung akan menemukan kantor Kecamatan Purabaya, kemudian akan meyusuri perkebunan dan permukiman penduduk sejauh 4-5 kilometer.

Kondisi jalan di Dusun Neglasari. Sumber Foto : Maghfira Annur

Namun, kondisi jalan di dusun Neglasari ini terbilang tidak cukup baik, karna kondisi jalan yang masih berupa bebatuan. Bagi pengguna kendaraan roda empat tidak bisa langsung sampai di Curug. Maka, pengunjung bisa menitipkan kendaraannya di warga setempat.

Kondisi jalan setapak menuju curug yang hanya biasa dilalui oleh motor atau dengan berjalan kaki. Sumber Foto : Maghfira Annur

Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak  yang naik turun selama 20-30 menitan. Sebaliknya, jika menggunakan motor pengunjung bisa langsung tiba dilokasi.

Kondisi fasilitas kawasan wisata Curug Cirajeg akibat minimnya pemeliharaan oleh pengelola. Sumber Foto : Maghfira Annur

                                                                                             

Gubuk adalah salah satu fasilitas yang ada di kawasan wisata ini. Sumber Foto : Maghfira Annur

Berawal dari  iuran dan dana swadaya masyarakat, Pada awal 2018 Kawasan wisata ini mulai aktif dikelola dan dibenahi infrastrukturnya oleh karang taruna dan konpepar (kelompok penggerak pariwisata) sehingga mulai dikenakan tiket masuk yaitu sebesar Rp5000,-. "Namun, akhir-akhir ini sudah 6 bulan lebih kawasan wisata curug Cirajeg terbengkalai seperti ada beberapa gubuk yang mulai ambruk.

Hal tersebut dikarenakan, para pengelola yang merupakan warga setempat memiliki kesibukan masing-masing sehingga  orang bebas berlalu lalang berkunjung tanpa dikenakan tiket masuk. Rencananya bulan depan kawasan wisata ini akan mulai diperbaiki oleh karang taruna" Beber seorang petani yang kerap dipanggil Sanusi (40) warga asli Kampung Cirajeg.

Pemandangan hijau di kawasan curug. Sumber Foto : Maghfira Annur

Hamparan sawah berbentuk trasering turut menghiasi keindahan di Curug ini .Sumber Foto : Maghfira Annur

Kendatipun demikian, Para pengunjung masih  tetap terpesona  oleh curug Cirajeg,disamping itu  Gajebo adalah salah satu fasilitas yang masih bisa digunakan untuk berselfie ria. "keindahan curug ini masih belum pudar, namun saya berharap akses untuk menuju curug ini bisa dibenahi segera." Pungkas seorang pengunjung yang sering dipanggil Ongek (36).

Pengunjung sedang berfoto di spot selfie yang disediakan. Sumber Foto : Maghfira Annur

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline