Lihat ke Halaman Asli

Magfira Fira

Mahasiswa

Berat Badan Mempengaruhi Perubahan Nilai pada DLP

Diperbarui: 30 Juli 2024   16:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

BERAT BADAN MEMPENGARUHI NILAI DLP DALAM PEMERIKSAAN CT SCAN

CT Scan merupakan alat diagnostik sinar-X yang memuat gambar penampang tubuh berdasarkan penyerapan sinar-X pada irisan tubuh yang ditampilkan di layar komputer. Secara umum CT Scan terdiri atas empat perangkat alat utama yaitu sumber radiasi, sistem deteksi (detektor), manipulator mekanis dan komputer beserta monitor.  Sumber radiasi berfungsi untuk melepaskan radiasi ke objek yang kemudian ditangkap oleh detektor, sumber radiasi, dan detektor berputar mengelilingi objek selama proses scanning berlangsung.

Prinsip kerja CT Scan hampir mirip dengan prinsip kerja pesawat sinar-X pada umumnya. Sumber radiasi pesawat CT Scan menggunakan tabung sinar-X, dimana berkas sinar-X keluar dari kolimator menembus tubuh kemudian ditangkap oleh detektor. CT Scan menghasilkan sinar-X dengan energi 50 KeV - 70 KeV dan panjang gelombang 0,018 nm - 0,25 nm. T Scan menggunakan prinsip atenuasi atau pelemahan sinar-X dalam suatu objek.  Tabung sinar-X dan detektor pada CT Scan berada pada arah yang berlawanan dan bergerak mengelilingi pasien. Intensitas sinar-X yang menembus tubuh pasien mengalami pelemahan tergantung dari ketebalan dan jenis jaringan. 

Intensitas berkas sinar-X yang diterima detektor dapat berubah-ubah disesuaikan dengan kepadatan objek yang ditembus oleh berkas sinar-X. Berkas sinar-X yang diterima oleh detektor akan diubah menjadi arus listrik yang kemudian oleh integrator akan dijadikan tegangan listrik analog. Pada CT Scan berkas sinar-X diproyeksikan pada objek dalam beberapa sudut untuk dapat menghasilkan citra dalam objek tersebut. Hasil dari proyeksi beberapa sudut kemudian dikumpulkan dan dicatat sebagai masukan  untuk diolah dengan komputer.  Pada komputer terdapat beberapa komponen, seperti DLP dan CTDIvol 

DLP (Dose Length Product) digunakan untuk menghitung total keseluruhan energi yang diberikan pada saat proses scanning terjadi, dosis serap dapat di integrasikan dengan menghitung total keseluruhan panjang daerah yang di radiasi.  DLP mempersentasikan energi total yang diserap yang disebabkan oleh akuisisi dosis dari scanning secara keseluruhan. Efek yang ditimbulkan berkaitan dengan DLP, bergantung pada panjang daerah yang teradiasi dan berat badan. 

ilai DLP dipengaruhi oleh diameter scan, mAs kV, pitch, dan rotation time. Dimana diameter scan mempengaruhi besarnya nilai DLP, diameter scan pada objek mempengaruhi besarnya nilai DLP dan memiliki hubungan berbanding lurus, semakin besarnya diameter pada objek maka akan semakin besar kemungkinan objek terpapar radiasi sehingga menyebabkan nilai DLP juga besar. 

Kenaikkan atau perubahan diameter objek adanya dipengaruhi oleh kenaikkan atau perubahan berat badan. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Rico Adrial, M.Si, beliau mengatakan bahwa berat badan dapat mempengaruhi nilai DLP,  karena semakin besar berat badan seseorang maka semakin besar juga diameter objek yang akan dipapar radiasi sehingga nilai DLP yang diterima juga semakin besar. Semakin tinggi nilai DLP yang didapatkan  maka semakin besar nilai dosis radiasi yang diterima. 

jadi, berat badan dapat mempengaruhi nilai DLP pada pemeriksaan CT Scan. Hal ini dikarenakan, semakin besar berat badan seseorang maka semakin besar juga diameter objek yang akan dipapar radiasi sehingga menghasilkan nilai DLP yang diperkirakan juga besar. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline