Gereja dan Upaya Mewujudkan Kesejahteraan Sosial

Gereja dalam perjalanan sejarahnya tentu selalu berhadapan dengan berbagai tantangan di zamannya. Masing-masing zaman mengambil langkah-langkah yang penting untuk mengelola permasalahan yang dihadapi melalui keputusan-keputusan penting dalam gereja baik yang terdokumentasi ataupun tidak, hal itu dilakukan demi keutuhan dan berlangsungnya misi gereja di dunia. Gereja juga dalam perkembangannya tetap melakukan tri tugas panggilan gereja yaitu marturia, kononia dan diakoni. 

Selain itu gereja juga terpanggil untuk mensejahterakan kehidupan jemaat sebagai perwujudan saluran berkat.  Kesejahteraan umum adalah kata-kata penting dalam ajaran sosial gereja yang merupakan inti sari perjuangan Yesus dalam karya keselamatan, mewartakan kabar gembira kepada manusia.

Kesejahteraan dalam hal ini mencakup dimensi lahir batin, material dan spiritual. Yesus menghendaki pengikutnya mewartakan kabar keselamatan. Oleh karena itu Gereja diharapkan terpanggil memberikan kontribusi nyata dalam mengusahakan kehidupan jemaat demi kehidupan yang lebih sejahtera. Karena itu, memberi perhatian kepada jemaat  dan kehidupannya  bukan hanya bertujuan memperkuat ketahanan iman mereka, namun lebih jauh merupakan upaya mewujudkan kesejahteraan umum.

 Sama halnya dengan gereja-gereja di Indonesia pada umumnya harus mengusahakan yang terbaik, demi keutuhan kehidupan jemaat Tuhan. Gereja juga harus kontektual dalam memahami jemaatnya, selain itu melihat sesuai dengan kebutuhan jemaatnya.