Lihat ke Halaman Asli

Magdalena Suster

Belajar merangkai kata

Alam yang Indah

Diperbarui: 1 Februari 2023   09:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

ALAM YANG INDAH 

Ketika selesai menciptakan segala isi bumi Allah melihat dan berkata "semua baik". Kemudian, Allah berkata baiklah kita mencipakan manusia yang serupa dengan kita. Allah bukan berarti berbicara dengan yang lain tetapi Allah berbicara dengan diri-Nya. Allah memutuskan untuk menciptakan manusia agar ciptaan yang baik itu terpelihara. Inilah salah satu alasan Allah menciptakan manusia. Allah menciptakan manusia sesuai dengan gambar dan rupa-Nya. Ketika manusia itu selesai diciptakan-Nya dan Allah melihat bahwa manusia itu amat sangat baik. Amat sangat baik dalam arti manusia itu lebih dari ciptaan yang sebelumnya.

Manusia adalah kesempurnaan dari  segala ciptaan. Allah menyerahkan semua ciptaan yang lain itu kepada manusia. Lalu manusia memberi nama kepada segala ciptaan tersebut. Lalu Allah melihat segala ciptaan itu yang diserahkan kepada manusia itu tidak ada yang sepadan dengan dirinya. Maka Allah berkata tidak baik kalau manusia itu sendiri. 

Oleh karena itu Allah membuat manusia itu tertidur dan mengambil salah satu tulang rusuknya lalu menutupnya dengan daging. Allah menciptakan manusia lain yang akan menjadi teman yang sepadan dengan manusia pertama. Ketika manusia itu terbangun dan berkata inilah dia. Manusia itu akhirnya hidup dengan damai dan penuh sukacita bersama dengan ciptaan yang lainnya.

Manusia dan bersama ciptaan yang lain hidup bersama. Manusia mengalami sukacita dan damai bersama segala ciptaan. Di sana tidak ditemukan perbedaan antara satu dengan yang lain. Segala makhluk ciptaan mengalami ke damaian sejati tanpa terkecuali. Kehidupan yang terjadi dapat dikatakan sangat harmonis. 

Segala sesuatu saling mendukung dalam arti kehadiran satu dengan yang lain ialah berkat bagi satu sama lain. Melalui kisah penciptaan ini dapat dikatakan bahwa manusia dan segala makhluk hidup damai. Apabila satu sama lain saling menghargai keberadaan satu dengan yang lain. Pada zaman sekarang ini pun, hal yang sama dapat tercipta, apabila manusia saling menjaga dan menghargai keberadaan satu dengan yang lain. Namun, yang terjadi pada zaman sekarang justru manusia hidup tidak sesuai dengan kemanusiaannya. Akibat alam mengamuk dan banyak korban.

Kehidupn yang damai dan sejahtera adalah impin semua ciptaan. Tetapi, semua itu tidak mudah dicapai apabila tidak disertai dengan usaha untuk saling menjaga dan memelihara. Manusia hendaknya menjadi bagian dari alam dan segala ciptaan dan bukan sebaliknya. Manusia dan segala ciptaan akan mengalami damai dan sukacita apabila manusia menggunakan akal sehatnya bukan untuk menguasai apa yang ada. tetapi manusia mesti mengembangkan dan memelihara apa yang ada di alam yang indah ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline