Lihat ke Halaman Asli

Magang Kemenag Kab Blitar

Magang MBKM Kemenag Kab Blitar

Pertama Kali, Penggunaan Aplikasi Saudia Visa Bio Untuk Calon Jamaah Haji Kabupaten Blitar

Diperbarui: 16 Juni 2023   16:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1: Ilustrasi Aplikasi Saudi Visa BioSumber: moderanesia.com

Blitar - Seksi Pusat Layanan Haji Dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar menyelenggarakan perekaman biometrik secara kolektif per-KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Dan Umrah). Inti dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk merekam wajah, sidik jari dan data diri dalam paspor milik calon jamaah haji. Dengan adanya kegiatan perekaman Bio Visa di Kankemenag Kab/Kota setempat ini sangat menguntungkan calon jamaah haji karena tidak perlu mengantri terlalu lama di Bandara King Abdul Aziz, Saudi Arabia. Karena sebelum adanya aplikasi Saudi Visa Bio, perekaman biometrik dilakukan pada saat jamaah turun dari pesawat. 

Perekaman biometrik menggunakan aplikasi Saudi Visa Bio ini pertama kali dilaksanakan oleh seksi PLHUT Kemenag Kab. Blitar pada tanggal 26 Mei 2023 di Pondok Pesantren Al-Kamal, Wonodadi. Dimana PonPes Al-Kamal merupakan kantor KBIHU Al-Kamal. Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 08.00 sampai pukul 19.00 WIB. Dikarenakan pelaksanaan Biovisa menggunakan aplikasi Saudia Visa Bio merupakan percobaan pertama, pihak PLHUT Kab. Blitar juga mempelajari kendala apa saja yang menyebabkan pelaksanaan Biovisa sangat lama.

Adapun beberapa hal yang menjadi kendala pada saat pelaksanaan Biovisa antara lain, device yang tersedia sangat terbatas. Sampai saat ini pihak PLHUT Kankemenag Kab. Blitar hanya menggunakan 2 device  untuk pemotretan Biovisa, yang mana device tersebut merupakan fasilitas dari 2 KBIHU di Kabupaten Blitar. Kendala yang kedua adalah sidik jari yang sulit terbaca baik karena kulit tangan yang tipis  maupun pencahayaan yang kurang maksimal di sore hari. Kendala yang lain yaitu sistem jaringan yang sibuk sehingga beberapa percobaan perekaman Biovisa gagal. Calon jamaah haji yang belum berhasil Biovisa harus mengulang Biovisa dari awal.

Gambar 2: contoh enrollment confirmation yang dikirim melalui emailSumber: Arsip Mahasiswa Magang/Nabiela Wafiq Azizah

Setelah berhasil melakukan Biovisa, calon jamaah haji akan mendapatkan e-mail berupa enrollment confirmation yang menunjukkan bahwa Biovisa telah berhasil dilaksanakan. Yang mana didalamnya memuat nama jamaah, nomor paspor, waktu pelaksanaan Biovisa, dan juga ID Enrollment. 

Gambar 3: proses pengolahan data enrollment confirmation ke dalam Ms. ExcelSumber: Arsip Mahasiswa Magang/Nabiela Wafiq Azizah

Setelah semua enrollment confirmation sudah masuk, langkah selanjutnya adalah mengolah bukti enrollment tersebut ke dalam Ms. Excel berdasarkan KBIH calon jamaah haji. Pengolahan data ini dilakukan dengan maksud untuk merekap jamaah mana saja yang sudah berhasil dan belum berhasil melakukan pemotretan Biovisa. Untuk calon jamaah haji yang sudah melakukan percobaan Biovisa berkali-kali namun tetap gagal, maka jamaah tersebut harus mencari surat keterangan dari Rumah Sakit yang menerangkan bahwa sidik jari jamaah tidak terbaca. Surat tersebut akan di upload melalui sistem sebagai bukti bahwa jamaah yang bersangkutan tidak dapat melakukan Biovisa, sehingga surat tersebut harus menggunakan Bahasa Inggris.

Nabiela Wafiq Azizah 

Mahasiswa Magang MBKM 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline