Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur Dr. Santoso S.Ag. M.Pd. dalam sambutannya menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai pilar dalam menjaga kerukunan umat beragama. "Orientasi ini diharapkan dapat mencetak pelopor yang mampu menjadi agen perubahan di komunitasnya, menyebarkan pesan damai, toleransi, dan kebersamaan," ujarnya.
Program orientasi ini mencakup berbagai kegiatan, mulai dari seminar, diskusi panel, hingga lokakarya yang difokuskan pada strategi penguatan moderasi beragama. Peserta dibekali dengan pemahaman mendalam tentang pentingnya toleransi, anti-radikalisme, serta cara-cara efektif untuk mengatasi berbagai tantangan dalam keberagaman.
Salah satu peserta, Ustazah Nurul Hidayah, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti program ini. "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami para pemimpin komunitas untuk lebih memahami dan mempraktikkan moderasi dalam kehidupan sehari-hari, serta menularkan semangat kebersamaan kepada masyarakat luas," katanya.
Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama ini diharapkan mampu melahirkan kader-kader yang tidak hanya memahami konsep moderasi beragama secara teori, tetapi juga mampu mengimplementasikannya dalam berbagai aspek kehidupan sosial. Dengan demikian, Kanwil Kemenag Jawa Timur berkomitmen untuk terus mendukung terciptanya masyarakat yang harmonis, rukun, dan saling menghormati di tengah keberagaman.
Penulis: Hadi Imam Maulana Alkaf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H