Lihat ke Halaman Asli

Diskusi Dialektika Demokrasi: Menilik Kesiapan Pemerintah Hadapi Mudik Lebaran 2023

Diperbarui: 10 April 2023   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Jakarta, DPR-RI -- (6/4/2023) Koorinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bekerja sama dengan Biro Pemberitaan DPR RI menggelar Diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema 'Menilik Kesiapan Pemerintah Hadapi Mudik Lebaran 2023' di Media Center Parlemen, Gedung MPR/DPR/DPD RI, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/4).

Diskusi Dialektika Demokrasi kali ini dihadiri oleh beberapa narasumber terkait diantaranya Anggota DPR RI Fraksi PAN (Intan Fauzi), Anggota DPR RI Fraksi Demokrat (Herman Khaeron), Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Adita Irawati), dan Karopenmas Polri (Brigjen Pol Ahmad Ramadhan). Diskusi ini dipandu langsung oleh seorang moderator hebat dari Suara Merdeka yakni Saktia Andri Susilo.

Dalam pembukaannya, Sakti sedikit membahas terkait pengaruh mudik lebaran dengan pergerakan ekonomi di daerah.

"Dengan adanya pandemi yg mulai mereda dan jumlah pemudik meningkat, apakah ekonomi juga akan meningkat atau bagaimana?", Ucap Saktia Andri Susiolo selaku moderator dalam Diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk 'Menilik Kesiapan Pemerintah Hadapi Mudik Lebaran 2023' di Media Center Parlemen, Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta.

Anggota DPR RI Herman Khaeron dari Fraksi Partai Demokrat ini mengungkapkan pemudik di tahun 2023 diprediksi meningkat 47 juta dari periode tahun lalu, sehingga ini akan menjadi anti klimaks dari situasi tahun sebelumnya. Jika dikaitkan dengan pergerakan ekonomi daerah, itu sangat bergantung dengan prespektif ekonomi masyarakat di masing-masing daerah. Beliau meyakini untuk hari besar khususnya Hari Raya Idul Fitri pasti akan terjadi pergerakan ekonomi yang sangat luar biasa. 

"Pemudik 2023 diprediksi jumlahnya 123,8 juta, ini naik 47 juta dari periode tahun lalu. Di tahun 2021 dan 2022 covid masih membatasi terhadap interaksi masyarakat. Oleh karenanya, tahun ini dengan adanya kebebasan ini akan jadi anti klimaks dari situasi tahun sebelumnya", Ungkap Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Herman Khaeron.


"Jika ditanya apakah akan menjadi penggerak ekonomi masyarakat di daerah, kita melihat dulu bagaimana prespektif nya. Karena sangat erat kaitannya terhadap gerakan ekonomi di daerah dan kemampuan daya beli masyarakat", Lanjutnya. 

Dengan adanya jumlah pemudik yg meningkat, Anggota DPR RI Herman Khaeron dari Fraksi Partai Demokrat ini juga menuturkan banyak faktor yang perlu diperhatikan pada waktu mudik lebaran.
"Faktor pertama, sisi ketahanan energi (bahan bakar transportasi) tercukupi. Kedua, kesiapan sarana prasarana angkutan baik angkutan darat, laut, dan udara.", Tutur Herman Khaeron dalam dialognya. 

Diakhir dialognya, Herman Khaeron secara singkat menyimpulkan bahwa hari lebaran akan menjadi pergerakan ekonomi di daerah tujuan mudik dan menurunkan tingkat perputaran di daerah asal mudik.
"Contohnya di jakarta, perputaran ekonomi jakarta akan turun tetapi di daerah mudik saya (Cirebon) akan naik perekonomian nya. Dengan catatan seluruh pergerakan barang dan jasa yg bergerak pada saat yg sama bisa dijamin kelancarannya, kalau tidak daya beli menurun dan inflasi akan meningkat", simpulnya.

Pada kesempatan sama, Karopenmas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyampaikan kesiapan POLRI dalam menghadapi arus mudik lebaran. Dalam hal ini, POLRI juga bekerja sama dengan TNI, Kementerian, dan Lembaga terkait.
"Dari tahun ke tahun, POLRI menyiapkan konsep operasi dengan Sandi (Opera Ketupat). Operasi Ketupat 2023 dimulai pada tanggal 17 April - 1 Mei 2023. Kekuatan Polri yg dilibatkan dalam menghadapi operasi ketupat ini berjumlah 148.211 personil", terang Karopenmas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline