Lihat ke Halaman Asli

Magang Balai Kota Malang

Magang-Badan Organisasi Sekretariat Balai Kota Malang

Semarakkan Hari Pendidikan Nasional, Pemkot Malang Adakan Upacara dan Halal Bihalal

Diperbarui: 3 Mei 2023   15:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pemerintah kota (Pemkot) Malang menyelenggarakan upacara peringatan hari pendidikan Nasional 2023 sekaligus menggelar halal bihalal. Dengan adanya halal bihalal bertujuan untuk memperkuat hubungan kekeluargaan persaudaraan antar sesama pimpinan daerah dengan para staf. Kegiatan bertempat di halaman depan Balai Kota Malang pada Selasa pagi (2/5/2023).

Halal bihalal yang diadakan pemkot Malang ini sudah menjadi tradisi yang digelar setiap tahun. Tidak hanya menggelar halal bihalal saja, acara ini sekaligus memperingati hari pendidikan Nasional, hari otonomi daerah dan HUT ke-109 Malang. Penyelenggaraan upacara ini yang bertindak sebagai inspektorat yakni Sutiaji, Walikota Malang.

"Karena dimensi waktu ada tiga, kemarin, saat ini, dan esok. Ayo kita kubur dalam-dalam kesalahan, kesalahan kita semua karena esok pun kita tidak tau masih ada atau tidak. Saudara-saudara kita yang mempunyai kepercayaan-kepercayaan tim kita junjung dan kita hargai karena itu adalah saudara kita semua," ucap Sutiaji dalam penyampaian amanat upacara.

"Hari ini harus kita ingatkan tahun 2023 menjadi satu poin kita untuk berubah karena sebentar lagi, saya ingatkan 2024 sudah ada pesta demokrasi. Demokrasi yang baik akan mencakup nilai-nilai kebangsaan, maka hari ini kita sampaikan ayo kita buat pola yang bagus dan para ASN jangan sampai tahun 2024 mengikuti politik sistem praktis. Jangan sampai ada ASN yang berpolitik praktis. Jangan sampai ASN menjadi alat politik untuk kepentingan-kepentingan lain. Bahwa kedepan butuh pemimpin yang tidak membawa kepentingan pribadi di atas kepentingan masyarakat," tegasnya.

Dokpri

Selain itu, Sutiaji juga menyampaikan terkait Pendidikan. Bagaimana dalam proses pembelajaran para siswa tidak dalam keadaan tertekan apalagi saat ini pendidikan kota malang telah menerapkan kurikulum merdeka pada mayoritas jenjang sekolah, di mana dalam konsep kurikulum Merdeka berfokus pada materi yang esensial dan fleksibel sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan dari masing-masing karakteristik siswa.

"Harapan kami di 2024 semua kelas nanti bisa menerapkan. Yang jelas pendidikan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun juga semua lapisan masyarakat, sehingga kami harap semua bisa mendukung dalam kemajuan pendidikan di Kota Malang", ujar Suwarjana, kepala Disdikbud Kota Malang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline