Piaget mengatakan bahwa anak pada usia 7 tahun memasuki suatu tahap yang disebut tahapan “ concrete operation “, yaitu tahapan ketiga pada perkembangan kognitif ( sekitar usia 7-12 tahun ) dimana anak pada usia ini sudah menggunakan logika mereka seperti penalaran dalam menyelesaikan masalah yang memicu logikanya untuk berpikir. Anak pada usia ini mulai berpikir logika karena rasa keegoisan mulai berkurang dari sebelumnya dan dapat menangkap beberapa hal dalam satu situasi. Namun pikiran anak pada usia ini masih terbatas hal-hal yang mencakup situasi yang nyata.
Pada tahap ini anak memiliki pemahaaman yang lebih baik daripada anak pada tahapan “ pre operational “ dalam hal konsep ruang, hubungan sebab akibat, pengklasifikasian, induvtive, deductive, menyimpan memori dan angka.
Selanjutnya adalah masalah pengaruh perkembangan saraf terhadap kemampuan. Pemikiran yang tidak logis ada pada anak yang lebih mudamudah disesuaikan, pada anak yang lebih tua logika berpikir tergantung pada perkembangan saraf dan pengalaman. Anak yang telah mencapai tahap konservasi memiliki susunan gelombang otak yang berbeda dengan anak yanmg belum mencapai tahap konservasi tersebut, biasanya karena mungkin si anak belum menggunakan bagian otak yang berbeda untuk mengerjakan tugas yang berhubungan dengan pemikiran logika tersebut.
Pemrosesan yang makin cepat, makin efisien meningkatkan jumlah informasi yang bisa disimpan anak di dalam ingatan kerja, memungkinkanya untuk bisa mengingat kembali dengan lebih baik dan berfikir pada tingkat yang lebih rumit. Anak-anak usia sekolah juga lebih memhami mengenai bagaimana ingatan berfungsi dan menggunakan berbagai strategi atau teknik yang disengaja, untuk membantu mereka mengingat. Karena mereka memiliki sifat keingin tahuan yang lebih tinggi, mereka jadi lebih sadar akan informasi yang harus diperhatikan dan diingat.
Pada usia antara 5 dan 7 tahun, lobus frontal pada otak mengalami perkembangan dan pengorganisasian ulang yang signifikan. Perubahan ini memungkinkan peningkatan dalam mengingat kembali. Dimana metamemori adalah pengetahuan mengenai proses ingatan. Dan metakognisi adalah kesadaran seorang akan proses berfikirnya sendiri. Anak-anak pada tama kanak-kanak dan kelas 5 tahu bahwa mengingat lebih baik jika mereka belajar lebih lama dan bahwa orang-orang yang melupakan banyak hal seiring dengan waktu dan bahwa pembelajaran kembali merupakan sesuatu yang lebih mudah dibandingkan pembelajaran yang pertama kali.
Pada saat si anak kelas 3 dia sudah tahu beberapa orang mengingat lebih baik dari yang lain dan beberpa hal mudah diingat dari yang lain.
