Lihat ke Halaman Asli

Rencana Gelar Turnamen Besar, Kebodohan PT Liga atau Kemenangan Awal Pemerintah?

Diperbarui: 26 Desember 2015   12:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebuah tanya, apakah maksud pernyataan dari PT Liga yang akan menggelar IST (Indonesian Super Turnamen) bulan Maret 2016? Itu adalah tanda tanya sangat besar, sebab tahun lalu mereka kukuh ogah berhubungan dengan Tim Transisi saat akan menggelar kompetisi. Kata mereka hal itu melanggar aturan. Akibatnya kompetisi gagal digelar.

Apakah kali ini PT Liga sudah berubah haluan dengan mau merapat ke Tim Transisi bentukan pemerintah? Apakah mereka tidak takut kepada PSSI yang tentu saja akan melarangnya?

Jika PT Liga merapat dan berkoordinasi dengan Tim Transisi, tentu kompetisi resmi bisa digelar, gak usah menyebut turnamen yang dimirip-miripkan dengan kompetisi segala. Dulu, persoalannya juga hanya kesediaan merapat ke Tim Transisi saja kok. 

Sekadar catatan, kompetisi di dalam negeri bisa tetap berjalan meski PSSI tengah disanksi FIFA. Bedanya hanya juaranya tak bisa mewakili Indonesia untuk kejuaraan tingkat internasional.

Tetapi kalau melihat kondisi kejiwaan mereka (klub-klub dan PT Liga), kelihatannya mereka mencoba lagi bermain-main dengan pemerintah.

Mereka akan mencoba membuat turnamen tanpa melibatkan Tim Transisi. Berkaca pada keberhasilan Mahaka menggelar turnamen, lalu mereka coba  dengan menghubungi aparat keamanan saja. Jika ini yang dilakukan, tentu, kegagalan akan kembali diulang. Dan kekecewaan lebih besar lagi akan kembali melanda mereka. Apa mereka tak bisa mengambil pelajaran?

Melihat track record Joko Driyono, kelihatannya langkah kecewa akan terus ditorehkan.

Gaya Joko Driyono yang mengumbar kesiapan menggelar penyelenggaraan turnamen atau kompetisi hanya berdasarkan izin PSSI tentu hanya sebuah PHP. Polisi dan kewenangan menggelar kegiatan ada di tangan negara bukan di tangan FIFA.

Berita-berita kita catat. Tak satu pun menyinggung kesiapan mereka merapat ke wilayah Kemenpora. Yang ada mereka mau berkoordinasi dengan kepolisian. Lah, polisi itu hanya akan memberi izin kalau ada rekomendasi dari pemerintah.

Kalau demikian, sebenarnya apa maunya PT Liga. Apa sekadar mau diberitakan biar kelihatan ada kerjaan dan jadi rame?

Atau jangan-jangan ini kemenangan awal pemerintah yang sudah begitu lama ditunggu publik. Kah kah kah.***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline