Lihat ke Halaman Asli

Menpora Pastikan Tak Takut Ancaman FIFA

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Hari ini Insya Allah Kemenpora akan merelease susunan kenaggotaan Tim Transisi PSSI. Belajar dari kisruh masa lalu yang tak pernah menghasilkan apa pun, nama-nama yang masuk dalam anggota tim diperkirakan sebagai sosok dan pribadi yang sangat kuat.

Itulah sebabnya, menteri Imam begitu lama menggodognya. Orang-orang pilihan ini tentunya memiliki bobot pengetahuan, keahlian dan ketegasan yang mumpuni. Mereka adalah orang-orang yang sudah tak memikirkan lagi soal ancaman sanksi FIFA. Sebab mereka hanya akan bekerja memperbaiki sepak bola.

Sangat penting membersihkan organisasi PSSI dari anasir-anasir jahat dan kotoran-kotoran belepotan yang sudah sangat sulit lagi dibedakan mana baik mana buruk karena sudah sangat menahun.

PSSI boleh berkoar dan menakut-nakuti masyarakat betapa ruginya disanksi FIFA, tetapi di bawah tim ini sepak bola akan dibuat lebih baik. Tim ini akan bekerja menyusuri lorong-lorong gelap yang diciptakan PSSI. Mereka akan terus berjalan tak peduli FIFA mengancamnya. Mereka akan bekerja menata dan menegakkan aturan.

Janji Menpora, akan ada kejutan dalam anggota tim nanti. Artinya, Indonesia siap membuat sejarah. Menumpas tuntas mafia sepak bola.

Indonesia tidak takut sanksi FIFA akan tetapi jauh lebih takut  kepada para mafia yang menguasai  organisasi sepak bola PSSI. Sudah lama sekali prestasi Indonesia tak kunjung membaik di tingkat regional.

Sudah selayaknya negara sebesar ini memimpin negara-negara kecil tetangganya, bukan malah sebaliknya. Sudah sepantasnya negara ini menjadi contoh dan rujukan bagi negara lain bukan  malah menjadi bulan-bulanan negara kecil. Sudah saatnya negara ini tak lagi diremehkan negara lain. Dan itu akan dimulai hari ini.

Ingat, terlalu kecil sanksi FIFA jika dibandingkan dengan kebesaran negara ini***




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline