Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 27 gelombang 11 menjalan proker membuat tempat cuci tangan portable. Tempat cuci tangan ini dibuat karena bahan-bahan pembuatan mudah dicari seperti bak air, kran, corong, kayu dan selang. Tempat cuci tangan portable dapat di pindahkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Di era new normal ini sudah seharusnya masyarakat membiasakan diri untuk menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker di tempat-tempat umum, menjaga jarak dan terpenting selalu mencuci tangan dengan benar apalagi ketika berada di luar rumah. Saat ini banyak masyarakat yang masih mengabaikan protokol kesehatan oleh karena itu kami menghimbau kepada masyarakat Desa Demangan untuk selalu menjalankan protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan selalu mencuci tangan.
Kelompok 27 membuat 2 tempat cuci tangan portable. Cuci tangan Portable di tempatkan di TPQ Al- Arief dan rumah kepala Dusun Bandar Alim. Penempatan tempat cuci tangan portable di 2 tempat tersebut dikarekan, pertama kegiatan mengaji tetap dilaksanakan di sore hari sehingga banyak aktifitas anak kecil melakukan aktivitas beramai ramai. Kedua masyarakat tetap menjalakan aktivitas keagamaan di rumah kepala Dusun Bandar Alim. Sehingga sangat efektif apabila tempat cuci tangan di tempatkan di 2 tempat tersebut.
Diharapkan dengan dibuatkan.nya tempat cuci tangan portabel masyarakat Dusun Bandar Alim sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dengan menerapkan kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun di era new normal. Sehingga masyarakat Dusun Bandar Alim dapat berkontribusi dalam membantu upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H