Kalo djokdri cuma mempermasalahkan nama 'Persebaya 1927' itu hanya mencari-cari celah untuk menenggelamkan PERSEBAYA.Itu djokdri suruh ke AFC atau FIFA yg terdaftar disana atas nama badan hukum apa? PT Persebaya Indonesia atau PT Mitra Muda Indah Berlian?
Dan Djokdri pun pasti tau itu, pd musim 09/10 ada kunjungan assesment dari AFC Special Mission Team, BH yg didaftarkan PT LI itu adl PT PI.Perlu dicatat juga agar diketahui bahwa di arsip AFC, yg terdaftar Badan Hukum klub Persebaya ialah PT. Persebaya Indonesia.
Dan jika nantinya kemungkinan terburuk pd proses 'unifikasi' Persebaya kita dihapuskan dan diganti oleh Persekubar cabang Surabaya, maka AFC pun akan tanya Ada Apa ke PSSI & ke PT.LI, kenapa ada perubahan badan hukum dari PT. PI ke PT. MMIB ? Hrs ada PJ kronologis secara hukum.
Mungkin selama PT. PI bisa membuktikan kalo telah mencakup pemilik lama persebaya sesuai ad/art badan hukum lama (dlm hal ini perserikatan) yaitu para klub internal di dalam kepemilikan PT (via koperasi), maka itu bisa diperjuangkan di AFC/FIFA/CAS.
Nah yg menarik, kalo PSSI (rezim NH kala itu) klaim Persebaya sbg Klub telah dicoret krn ikut LPI pada musim 10/11,trus knp pd musim 10/11 yg sama PSSI dan PT.LI menerima pendaftaran "persebaya/persikubar" sebagai Peserta Divisi Utama PSSI musim 10/11 ?
Jelas pembodohan dan pembohongan besar ke publik jika melihat kenyataannya seperti itu.Dan ketika kongres solo dengan terpilihnya WakDjohar sbg ketum PSSI, IPL sbg liga yg sah dan Persebaya sbg klub yg asli dibawah PSSI.Dengan syarat dualisme yg terjadi di tubuh Persebaya hrs selesai. Ingat kan Persikubar cab Surabaya wktu itu seharusnya degradasi ke div I ?
Iya, Persikubar cab Surabaya waktu itu kepergok menggunakan pemain ilegal sehingga terkena hukuman pengurangan poin n terseok2.Selain itu, Persikubar cab Surabaya juga punya tunggakan gaji kpd para pemainnya berbulan-bulan (lupa brp bulan).
CG yg wktu itu bertindak sbg Pengcab Surabaya dan pemilik saham (atas nama) PT PI bergerak u/ menyelesaikan masalah dualisme Persebaya.WW, VW, WS (mohon koreksi kalo salah) menyerahkan Persikubar cab Surabaya kpd CG. Yg kemudian dilebur jadi satu. Berakhirlah dualisme.Dan bahkan sampai saat ini di website resmi FIFA yg tercantum adalah klasemen IPL yg di dalamnya ada Persebaya.
Namun, seiring dgn masuknya org2 rezim lama ke tubuh PSSI. Maka dgn mudahnya mrka mengatakan Persebaya kita ini palsu. Juragan sehat?