Covid-19 telah mewabah diseluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Terjadinya wabah Covid-19 ini memberikan dampak yang cukup besar di bagian pendidikan, salah satunya yaitu tingkat universitas. Salah satu universitas yang juga terdampak Covid-19 yaitu Universitas Jember (UNEJ). UNEJ merupakan salah satu universitas negeri yang berada di ujung timur Pulau Jawa.
Sama seperti universitas lain yang setiap tahun melakukan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata), UNEJ tahun ini juga tetap melakukan KKN di masa pandemi dengan mengusung konsep baru. Konsep yang yang dibuat oleh pihak UNEJ diberi nama KKN UNEJ BACK TO VILLAGE.
Konsep KKN yang baru ini memberikan kesempatan kepada para mahasiswa (secara individu) untuk melakukan KKN di desa masing-masing sehingga dapat membantu masyarakat sekitar yang terdampak Covid-19. Pada konsep baru ini, UNEJ juga memberikan pilihan bebarapa topik yang dapat dilakukan mahasiswa untuk melakukan KKN, topik tersebut terdiri dari:
- Program pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak Covid-19
- Program inovasi teknologi/informasi dalam penanganan Covid-19
- Program pemberdayaan Bumdes/ jaring pengaman desa penanganan Covid-19
- Program inovasi pembelajaran anakk sekolah saat Covid-19
- Program kemanusiaan pencegahan Covid-19
KKN kali ini dilaksanakan di desa yang ada di Gresik yaitu Desa Sembungan Kidul, dengan topik yang digunakan yaitu Program inovasi pembelajaran anak sekolah saat Covid-19. Dengan menggunakan topic tersebut mahasiswa dapat membantu siswa ataupun guru yang berada disekitar daerah tersebut yang terdampak Covid-19.
Salah satu program kegiatan yang dilakukan yaitu mendampingi siswa sekolah online. Kegitan ini dilakukan secara langsung dengan menemui siswa tersebut dirumahnya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Salah satu sasaran dalam kegiatan KKN ini adalah siswa yang baru masuk kelas 1 SD/MI. Banyak tantangan dalam melakukan kegiatan ini karena sasaran yang dituju adalah siswa yang baru masuk kelas 1 SD/MI. Tantangan tersebut karena perubahan kegiatan atau materi yang diberikan antara sekolah TK dengan MI.
Salah satu tantangan tersebut adalah menangani rasa bosan dari siswa tersebut terhadap pelajaran yang diberikan. Cara menangani rasa bosan tersebut dapat dilakukan adalah pertama, membiarkan anak tersebut bermain terlebih dahulu (beristirahat), kemudian membicarakan kembali mengenai tugas yang diberikan atau membuat suasana belajar menjadi menyenangkan dengan melakukan permainan atau juga bisa dengan mengapresiasi setiap pekerjaan yang telah dilakukan oleh siswa tersebut, sehingga siswa bersemengat untuk mengerjakan tugas yang diberikan.
Banyak tantangan dalam kegiatan ini, akan tetapi banyak hal lucu juga yang terjadi selama kegiatan pendampingan karena kepolosan dari siswa tersebut. Mulai dari celotehannya ataupun gerak-geriknya yang membuat orang disekitar tertawa karenanya.
Adapun tanggapan dari orang tua siswa mengenai kegiatan ini adalah beliau merasa terbantu dalam memahamkan pelajaran yang diberikan dan menyelesaikan tugas yang diberikan. (Azmiyah/KKN 10/Gresik/DinaWildana)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H