Lihat ke Halaman Asli

Mafa Tikhun

Mahasiswa

Peningkatan pengetahuan dan pelatihan branding wisata Edukasi SEMAGGOT Dan pelatihan digitalisasi e commerce kepada POKDARWIS Sekaran

Diperbarui: 31 Agustus 2024   20:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peningkatan Pengetahuan dan pelatihan branding Wisata Edukasi SEMAGGOT dan pelatihan digitalisasi e commerce

Lamongan, Senin 26 Agustus 2024. TIM PKM pendanaan DIKTI Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Lamongan menyelenggarakan  sosialisasi dan pelatihan branding Wisata Edukasi SEMAGGOT guna meningkatkan kualitas dan daya Tarik para wisatawan. Pelatihan ini diikuti oleh Perangkat Desa Sekaran, Anggota BUMDes, Ketua TPS 3R Sekaran, Anggota Pokdarwis dan Mahasiswa Universitas Islam Lamongan yang sangat antusias untuk mendapatkan wawasan baru tentang branding produk dan juga e commerce.

Guna meningkatkan daya Tarik wisatawan maka perlu dihasilkan nya produk menarik yang nantinya bisa dijadikan buah tangan atau ciri khas dari wisata edukasi SEMAGGOT. Produk yang nantinya akan dibrandingkan yakni Lele Ungkep, Lele segar, Ayam KUB ungkep,Ayam segar yang semua itu hasil  budidaya dari Kelompok POKDARWIS Sekaran. TIM Juga berencana untuk membrendingkan produk produk lain yang dihasilkan oleh Masyarakat Sekaran Lamongan.

TIM PKM Yang di ketuai oleh  Marsha Savira Agatha Putir, S.ST, M.Sc (Dosen Prodi Kesehatan Lingkungan), Sani Rusmina, S. E, M.M (Dosen Prodi Manajemen) dan Anik Fadlilah, S.Pt., M.Pt (Dosen Prodi Petermakan), Sebelumnya  telah melakukan pelatihan Teknologi Pengolahan Fermentasi Limbah Organik sebagai media pertumbuhan Cacing sutra untuk pakan alternatif lele dan ayam kepada POKDARWIS Sekaran.

Pelatihan brending

Sani Rusminah, S.E, M.M (Dosen prodi Manajemen Universitas Islam Lamongan ) sebagai Narasumber dan juga salah satu TIM PKM Pengabdian dikti, pada pelatihan branding Produk POKDARWIS, Ia memberikan pelatihan praktis cara membrending Wisata edukasi SEMAGGOT dan juga mengenai strategi pemasaran e commerce. TIM PKM juga telah membuatkan akun media sosial Seperti tik tok,Instagram,Facebook,Toko on line (Shoope) yang nantinya bisa digunakan untuk membangun kehadiran online yang kuat, serta cara mengoptimalkan penggunaan platform media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas.Akun tersebut akan di pegang langsung oleh ketua POKDARWIS Sekaran.

"InsyaAllah saya siap untuk mengelola akun tersebut asalkan di damping langsung oleh Tim Pengabdiam UNISLA" Ujar Pak Heru dengan semangat selaku salah satu anggota kelompok pokdarwis.

Para peserta sangat antusias mendengarkan dan memahami.  Sesi diskusi panel juga digelar, memungkinkan peserta bertanya langsung kepada para ahli dan mendapatkan solusi atas tantangan yang mereka hadapi dalam menjelaskan bisnis ke depannya.

"Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama dalam memahami bagaimana cara efektif memasarkan produk secara online dan membangun citra merek yang kuat,Selain itu juga dapat membangkitkan semangat para kelompok untuk lebih berkreasi dan bersemangat dalam memasarkan produk-produk di daerah SEKARAN dan juga mengenalkan Wisata Edukasi SEMAGGOT lebih luas lagi" ungkap pak Basuki salah satu anggota POKDARWIS.

Wisata Edukasi SEMAGGOT Sebelumnya sudah tersebar luas karena SEMAGGOT termasuk satu-satunya wisata edukasi yang bisa mengubah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat.Yakni pembudidayaan maggot dan juga ulat sutra sebgai pakan alternatif pakam ternak.Tetapi minimnya SDM Yang dapat menjadikan Wisata edukasi SEMAGGOT kurang berkembang sehingga adanya program pengabdian ini bisa menyelesaikan permsalahan yang ada.

''Kami berharap setelah adanya pelatihan ini bisa menjadikan Wisata Edukasi SEMAGGOT Sekaran semakin berkembang dan dapat membantu destinasi wisata lokal meningkatkan visibilitas dan daya tarik mereka di pasar global" Ujar Sani selaku Narasumber

Sebagai penutup acara,TIM PKM Pengabdian Universitas Islam Lamongan memberikan sertifikat kepada setiap peserta sebagai pengakuan atas komitmen mereka dalam pengembangan branding destinasi wisata.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline