Negeriku Bingung
Di negeri ini hiduplah rakyat dengan keragaman yang utuh dan luhur. negeri subur yang kata tetangga di bilang Negeri makmur, padinya selumbung tapi nyatanya negeri ini bingung, rakyatnya kian hari makin murung, virus miskin semakin tak terbendung. Apalagi pemimpin kita katanya akan pulang kampung di pertengahan tahun, singgasana Raja itu tak lagi dia naung. Belum lagi pemimpin negeri lari sana sini untuk berbaur pilih mana yang bisa untung. Para parpol pun mulai giat bergaung rakyat pun ikut bingung menanti pesta rakyat yang agung, eh pesta pejabat cari untung yang di helat setiap 4 tahun. Hah untuk menyebutnya saja akupun bingung.
Dang...ding...dung... inilah awal tahun tapi rakyat tetap saja bingung, mencari tempat untuk merayakan akhir tahun. jika saja kita sedikit menilik kaleidoskop akhir tahun, ternyata kasus Century itu menahun, belum lagi soal Anas urbaningrum, sampai saat ini kasusnya masih menggantung. Ditambah kasus-kasus korupsi negeri yang tak terhitung, seperti tertangkapnya Akil sang petinggi hukum, yang terbaru rentetan kasus Ratu Atut sang Gubernur, celakanya tingkahnya baru terhendus hukum. KPK pun di buat bingung.
Hah.. Negeriku bingung. Rakyatnya makin ngawur, lihat saja kisah Eyang subur gara-gara beristri sembilan dia jadi termasyhur, bahkan menjadi topik yang menghibur. Semakin ngawur ketika mengemis menjadi profesi yang menggiur. Ditambah bahasa Vickynisasi yang ngelantur, lebih parah saat putra Ahmad Dhani tersandung hukum, tapi kenapa Farhat abbas yang bingung?...
Inilah kisah Negeriku yang bingung. Sekarang masuk awal tahun kita tak boleh lagi bingung. Kita seharusnya siap bergerak untuk membangun. Menjadikan Negeri ini benar-benar makmur, tidak lagi bergantung pada kebutuhan import yang menggunung. Terakhir, di sini Cuma satu yang boleh bingung, yaitu dalang OVJ yang membuat wayang bingung tapi tetap menghibur.
