Lihat ke Halaman Asli

Maeylani Putri Qarisma

Universitas Negeri Semarang

Sosialisasi Kesehatan Mental Ibu: Ibu Bahagia, Anak Ceria, Stunting Tak Ada!

Diperbarui: 4 November 2024   15:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Sosialisasi Kesehatan Mental Ibu (Dokpri)

Dalam upaya pencegahan stunting pada anak, kesehatan mental ibu memiliki peran penting yang sering kali terabaikan. Berangkat dari keprihatinan ini, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengadakan program sosialisasi di Padukuhan Pringgolayan, Kalurahan Banguntapan, untuk meningkatkan pemahaman para ibu tentang pentingnya kesehatan mental. Sosialisasi ini menargetkan ibu hamil dan ibu balita sebagai kelompok yang membutuhkan dukungan khusus dalam menjaga kesehatan mental mereka.

Program sosialisasi yang dilaksanakan pada 12 Oktober 2024 ini menggunakan media buku berjudul "Memahami Kesehatan Mental Ibu." Buku ini memuat berbagai informasi penting seperti definisi, gejala, dampak, dan faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan mental ibu. Selain itu, buku ini juga mengulas tentang baby blues serta cara-cara mengurangi stres, sekaligus dilengkapi dengan lembar pemantauan yang bisa digunakan oleh ibu untuk memantau kondisi mental mereka secara mandiri.

Kegiatan intervensi ini dibagi menjadi beberapa tahap. Tahap pertama berupa sosialisasi langsung yang disampaikan oleh mahasiswa pada 12 Oktober di PAUD Amanah, Padukuhan Pringgolayan. Tahap berikutnya, buku edukasi dibagikan dalam rapat PKK pada 15 Oktober, serta dilakukan kunjungan ke rumah-rumah kepada ibu hamil yang tidak dapat mengikuti sosialisasi. Sosialisasi ini diikuti oleh 12 ibu, baik yang sedang hamil maupun ibu dengan balita.

Kegiatan PKK Padukuhan Pringgolayan (Dokpri)

Untuk mengukur efektivitas sosialisasi ini, mahasiswa melakukan evaluasi dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test pada ibu yang berpartisipasi. Data ini digunakan untuk menilai perubahan pengetahuan dan persepsi ibu terkait kesehatan mental sebelum dan setelah sosialisasi. Program ini diharapkan dapat memberikan peningkatan pengetahuan dan persepsi ibu dalam menjaga kesehatan mental mereka sehingga mereka lebih siap mendukung tumbuh kembang anak yang optimal.

Sebagai tindak lanjut, mahasiswa Unnes akan berkoordinasi dengan kader posyandu dan pihak Padukuhan Pringgolayan untuk memastikan keberlanjutan edukasi ini. Rencana pemantauan kondisi mental ibu juga diharapkan dapat dilaksanakan secara berkala dengan memanfaatkan buku panduan yang telah diberikan.

Dengan adanya sosialisasi ini, mahasiswa Unnes berharap dapat mendorong para ibu untuk memahami pentingnya menjaga kesehatan mental sebagai langkah awal dalam mendukung tumbuh kembang anak yang sehat dan optimal. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk melakukan langkah serupa dalam upaya pencegahan stunting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline