Lihat ke Halaman Asli

Maetha Hendra Ardila

Universitas Sebelas Maret

Kelompok 37 KKN UNS Tahun 2024 Gelar Sosialisasi dan Praktik tanaman Toga di SDN 2 Kismoyoso serta Kembangkan Kebun Gizi di Desa Kismoyoso, Boyolali

Diperbarui: 16 Agustus 2024   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN 37 UNS 2024/dokumentasipribadi

Kabupaten Boyolali, 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam Kelompok 37 melaksanakan kegiatan sosialisasi dan praktik penanaman tanaman obat keluarga (TOGA) di SDN 2 Kismoyoso, Desa Kismoyoso, Boyolali. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN Kelompok 37 yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemanfaatan tanaman TOGA serta mendukung kesehatan dan kesejahteraan warga desa.

Sosialisasi ini diikuti oleh siswa-siswi kelas V di SDN 2 Kismoyoso yang antusias belajar tentang berbagai jenis tanaman TOGA seperti jahe, kunyit, dan kencur. Mahasiswa KKN memberikan penjelasan tentang manfaat kesehatan dari masing-masing tanaman, cara penanaman, hingga cara perawatannya agar dapat tumbuh dengan baik.

KKN 37 UNS 2024/dokumentasipribadi

"Program ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan tanaman TOGA kepada siswa-siswi, tetapi juga untuk memberikan pengetahuan praktis yang dapat mereka terapkan di rumah bersama keluarga," kata Maetha Hendra, salah satu anggota Kelompok 37. "Kami berharap anak-anak bisa membawa ilmu ini ke lingkungan mereka sehingga masyarakat Desa Kismoyoso lebih sadar akan pentingnya tanaman obat dalam menjaga kesehatan."

KKN 37 UNS 2024/dokumentasipribadi

Selain sosialisasi di sekolah, Kelompok 37 juga menginisiasi pengembangan Kebun Gizi di RT. 04, Dusun Krikilan, Desa Kismoyoso. Kebun ini diharapkan menjadi pusat pembelajaran dan praktik bagi warga desa dalam menanam dan memanfaatkan tanaman gizi seperti sayuran dan buah-buahan yang kaya akan vitamin dan mineral.

KKN 37 UNS 2024/dokumentasipribadi

Ketua RT 04, Dusun Krikilan, Desa Kismoyoso, Ibu Rusmawati, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap program ini. Ia berharap Kebun Gizi dapat menjadi contoh bagi warga desa lainnya dalam memanfaatkan lahan pekarangan untuk kebutuhan pangan dan kesehatan keluarga. "Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari mahasiswa KKN UNS. Kebun Gizi ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga berpotensi meningkatkan kualitas hidup warga desa dalam jangka panjang," ungkapnya.

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Desa Kismoyoso dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan gizi dan kesehatan, serta semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan melalui pemanfaatan lahan yang ada. Program ini juga menjadi salah satu upaya nyata mahasiswa KKN UNS dalam mendukung ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat di pedesaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline