Ada kekuatan dalam jumlah. Pandemi Covid-19 memang berdampak signifikan pada kelangsungan berbagai profesi di Indonesia. Namun, jumlah pekerja kreatif yang bekerja di berbagai platform online medio dua tahun terakhir meningkat signifikan.
Konten kreator menjadi ceruk pendapatan baru bagi banyak orang. Data SociaBuzz, salah satu influencer marketing platform menunjukkan terjadi peningkatan jumlah pendaftaran konten kreator hingga tiga kali lipat tanpa promosi khusus selama pandemi, dari rata-rata 2.552 user baru per bulan menjadi 7.730 user baru per bulan.
Pertumbuhan terbanyak berasal dari segmen Gen Z (51 persen) dan milenial (45 persen). Konten kreator masa kini memanfaatkan banyak platform, khususnya YouTube, TikTok, Instagram, website, dan weblog atau blog.
Berikut lima cara kekuatan komunitas dapat mendukung kerja konten kreator.
1. Meningkatkan interaksi dalam konten
Tidak peduli seberapa bagus produk dan layanan yang ditawarkan, seorang konten kreator tetap membutuhkan orang lain untuk berinteraksi dalam konten-kontennya. Oleh sebabnya banyak blogger membentuk komunitas blogger.
Ada banyak komunitas blogger, seperti Blogger Perempuan, Kumpulan Emak Blogger, Warung Blogger, dan Blogger Crony yang menjadi wadah bagi blogger seperti saya untuk berinteraksi. Sebagian besar mereka juga membuka whatsapp group untuk berkomunikasi berbagi pemikiran, saran, dan tanggapan.
Komunikasi dengan sesama rekan blogger akan meningkatkan pengalaman. Sebuah komunitas dapat meningkatkan loyalitas merek dan memotivasi pelanggan.
2. Mempertahankan engagement
Semakin banyak interaksi dan sambutan dalam konten kita, semakin meningkat engagement konten dan engagement konten kreator itu sendiri.
Ini tentu saja membantu mempertahankan subscriber atau visitor dari konten-konten kita. Komunitas juga membantu menunjukkan nilai-nilai inti dari konten kita, sehingga turut memberi solusi terbaik untuk pelanggan.
3. Memberi ide-ide baru
Komunitas menjadi sumber umpan balik terbaik untuk mempertahankan kualitas konten yang dihasilkan. Anggota komunitas bisa saling berbagi wawasan sehingga mendatang kan banyak ide untuk konten-konten berikutnya.
Semakin banyak anggota komunitas, artinya semakin banyak kepala, semakin banyak ide, semakin banyak wawasan, semakin banyak pendekatan untuk mengembangkan konten-konten inovatif.