Lihat ke Halaman Asli

Maesyahira Zahra hardini

Universitas Andalas

Stunting : Menanggulagi Masalah Stunting Melalui Pendidikan Gizi Sejak Dini

Diperbarui: 4 Desember 2024   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan.Sumber ilutrasi :FREEPIK/Schantalao

Masalah anak pendek (stunting) merupakan salah satu permasalahan gizi yang dihadapi di dunia, khususnya di negara-negara miskin dan berkembang(Unicef, 2013).masalah kesehatan utama di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang masih mengalami masalah gizi buruk yang serius. Masalah gizi nasional saat ini adalah Gizi buruk pada anak. Gizi buruk merupakan masalah yang harus diatasi dengan serius karena dapat mengakibatkan hilangnya generasi bangsa.

Kualitas masa depan negara sangat dipengaruhi oleh status gizi saat ini.Salah satu hal yang dibutuhkan untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang ideal terutama pada anak-anak di bawah usia lima tahun adalah dengan memberikan pendidikan gizi sejak dini.

pendidikan gizi yang diberikan sedari dini dapat membekali orang tua dalam memahami betapa pentingnya asupan gizi yang seimbang dan membentuk kebiasaan memberikan makanan sehat sepanjang hidup mereka.dengan memberikan pendidikan mengenai gizi sedari dini dapat menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya gizi,sehingga dapat membantu mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup secara keselurah.

Apa itu stunting ?

stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada hubungannya dengan masalah kesehatan. Faktanya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan. Biasanya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun.

Stunting memiliki beberapa gelaja yang dapat anda kenali :

  1. Pertumbuhan tubuh dan gigi yang lambat di banding anak se usianya
  2. Memiliki kemampuan fokus dan memori belajar yang buruk
  3. Pubertas yang lambat
  4. Saat berusia 8-10 tahun, anak cenderung lebih pendiam dan tidak banyak melakukan kontak mata dengan orang sekitarnya
  5. Berat badan lebih ringan untuk anak seusianya

apa sih dampak stunting terhadap tumbuh kembang anak ?

Stunting dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak secara signifikan Dampak stunting dibagi menjadi dua, yakni dampak jangka panjang dan dampak jangka pendek. Dampak jangka pendek kejadian stunting yaitu terhambatnya perkembangan otak, pertumbuhan tubuh, kemampuan intelektual,dan masalah metabolisme pada tubuh. Sedangkan untuk jangka panjangnya yaitu rentan terhadap penyakit, munculnya penyakit diabetes, penyakit jantung dan pembuluh darah, kegemukan, kanker, stroke, disabilitas pada usia tua, dan kualitas kerja yang kurang baik sehingga membuat produktivitas menjadi menurun.

pendidikan gizi sejak dini untuk anak anak dalam pencegahan stunting : 

1. Memberikan suplementasi yang tepat : dengan membuat program pendidikan gizi yang mencakup informasi penting tentang pentingnya suplementasi seperti tablet penambah darah untuk mencegah anemia pada ibu hamil yang dapat mempengaruhi janin

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline