Lihat ke Halaman Asli

Maerina Hutafea

Saya adalah seorang mahasiswi

teori belajar sosial Albert Bandura

Diperbarui: 18 Januari 2025   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori belajar sosial Albert Bandura menjelaskan bahwa kita belajar banyak hal dengan mengamati dan meniru orang lain. Jadi, bukan hanya dari pengalaman langsung, tapi juga dari melihat tindakan orang lain.Teori ini juga dikenal sebagai teori kognitif sosial. Bandura  juga menyebutkan  pembelajaran observasional dalam teorinya.
Proses pembelajaran observasional ini terdiri dari beberapa tahap:
 1). Perhatian: Kita harus memperhatikan model (orang yang kita tiru).
 2). Ingatan: Kita menyimpan informasi tentang perilaku yang diamati.
 3).Reproduksi: Kita mencoba meniru perilaku tersebut.
 4). Motivasi: Kita perlu termotivasi untuk melakukan tindakan tersebut.
Contoh:
 1).Anak: Seorang anak belajar cara mengikat tali sepatu dengan mengamati orang tuanya.
 2).Remaja: Remaja belajar cara berpakaian dengan mengikuti tren yang dilihat di media sosial.
 3.Dewasa: Seorang karyawan baru belajar cara melakukan tugasnya dengan mengamati rekan kerja yang lebih berpengalaman.

Implikasi teori ini:
 1). Pentingnya peran model: Orang-orang di sekitar kita, terutama orang tua dan guru, memiliki pengaruh besar dalam pembentukan perilaku kita.
 2). Media: Media seperti televisi, film, dan internet juga menjadi model yang kuat dalam membentuk perilaku dan nilai-nilai kita.
 3).Pendidikan: Teori ini dapat diterapkan dalam pendidikan dengan menggunakan metode demonstrasi, simulasi, dan role-playing.

Intinya, teori belajar sosial Albert Bandura menekankan bahwa kita adalah makhluk sosial yang belajar dari lingkungan sekitar. Dengan memahami teori ini, kita dapat lebih efektif dalam proses pembelajaran  dan pengembangan diri .

Prinsip-prinsip teori belajar sosial Albert Bandura adalah:
1).Determinis resiprokal, yaitu keterkaitan timbal balik antara lingkungan dan perilaku.
2).Tanpa penguatan, seseorang bisa belajar hanya dengan melihat dan meniru.

3).Kognisi dan regulasi diri, yaitu manusia bisa menjadi pengamat atas perilakunya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline