Sepertiga malam aku terjaga
Sesaat ku bangkit melihat jam
Namun rasa kantuk masih merajut mataku
Tak sadar ku terkulai menarik selimut
Dibaliknya ku berlindung
Dari rasa dingin yang menembus tulang sumsum
Hujan yang terus mengguyur kotaku
Memuntahkan isinya yang membuatku menggigil
Air pun mulai menggenang dalam rumahku
Tulang serasa membeku
Pagi terus menyingsing