Lihat ke Halaman Asli

mad yusup

menggemari nulis, membaca, serta menggambar

Menanti Keadilan Untuk Noven

Diperbarui: 23 Juli 2024   12:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kembali bergulirnya kasus 'Vina Cirebon' bak membuka lagi kotak pandora kinerja kepolisian yang sebelumnya sudah dihentakkan kasus pembunuhan seorang ajudan polisi oleh atasannya sendiri (Akhir Perjalanan Kasus Ferdy Sambo, Sang Mantan Jenderal yang Lolos dari Hukuman Mati, Kompas.com, 10/08/2023).

Peristiwa kelam delapan tahun silam, tepatnya pada 27 Agustus 2016 ketika Vina dan Eky ditemukan tewas, kini seperti diliputi misteri pasca menangnya gugatan praperadilan Pegi Setiawan (PN Bandung Bebaskan Pegi Setiawan, Penetapan Tersangka Dinilai Tidak Sah, TEMPO.co, 08/07/2024).

Jalannya sidang kasus ini sontak menjadi headline pemberitaan nasional. Hampir setiap hari media televisi menayangkan beritanya secara langsung  -baik sidang kasus Ferdy Sambo maupun sidang gugatan praperadilan Pegi Setiawan-   berikut narasumber yang dimintai pendapatnya.

Kasus Sambo sangat menyedot perhatian karena melibatkan jenderal polisi yang memegang jabatan penting di institusi kepolisian sebagai pelaku utamanya. Sementara kasus Vina terangkat kembali imbas diproduksinya film layar lebar: Sebelum 7 Hari. Dan terburu-burunya penetapan Pegi, salah satu DPO sebagai tersangka yang berujung pada dugaan rekayasa dalam proses peradilan sebelumnya. Di luar isu-isu liar keterlibatan pejabat publik.

Tak ayal, kasus Vina Cirebon (dan Pegi) pun menjadi 'ajang pansos' beberapa praktisi hukum, politisi, hingga content creator di berbagai platform media. Dan itu harus diakui, ada sisi positifnya. Karena bisa jadi cara untuk terus mengawal kasus ini sampai tuntas. Dan terang benderang.

                    ***

Lain Vina, Lain Noven

Ada hal menarik untuk kasus Vina Dewi Arista (Vina) yang ditemukan tewas bersama Muhamad Rizky Rudiana (Eky), kekasihnya. Awalnya diduga akibat kecelakaan tunggal lakalantas biasa sebelum akhirnya dilaporkan sebagai kasus pembunuhan. Dan Eky, sang korban ternyata anak dari Kanit Narkoba Polresta Cirebon, Aiptu Rudiana yang kini menjabat sebagai Kapolsek Kapetakan, Polres Cirebon Kota dengan pangkat Iptu.

Irjen (Purn) Anton Charliyan, mantan Kapolda Jawa Barat menyebutkan bahwa pada saat itu kasus Vina tidak menjadi perhatian khusus Polda Jawa Barat atau pun atensi karena tidak menjadi perbincangan masyarakat seperti sekarang. Bebernya di program acara Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV (11/07/2024).

Andai tak ada film Sebelum 7 Hari, yang diikuti dengan bebasnya Pegi, akankah dugaan cacat prosedural dalam kasus Vina tetap gelap begitu saja?

                    ***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline