Lihat ke Halaman Asli

Bisik Tantangan

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sesaat ku pandang rimba belantara.
Pohon pohon besar berdiri angkuh.
Tertutup belukar berduri tajam.
Jalan setapak di bibir jurang
berduri, berlumpur, dan licin.
Ngeri, aku ngeri.
Keningku berkerut, mataku memicing.
Ku undurkan langkahku.

Namun titik hatiku berbisik
lembut tapi menantang:
Mengapa engkau jadi ciut nyali?
Angkat mukamu.
Lihatlah!
Di dalam rimba itu...
di ujung jalan licin itu...
di atas tebing di balik bukit itu...
tersimpan mutiaramu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline