Lihat ke Halaman Asli

M AdyandaF

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Peningkatan Literasi dan Kreativitas di Panti Asuhan Amanah Bunda oleh Mahasiswa PMM UMM Kelompok 25, Gelombang 1

Diperbarui: 26 Maret 2024   12:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi. Pembukaan PMM

Pada bulan Januari hingga pertengahan Februari 2024 ini, UMM kembali mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat atau yang lebih sering dikenal dengan nama PMM. Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk mahasiswa yang peduli akan permasalahan di lingkungan sekitar. Di Tengah merebahnya perkembangan digital saat ini berdampak pada menurunnya tingkat literasi anak-anak. Mereka terlalu fokus dengan gadetnya masing-masing sehingga abai terhadap pentingnya literasi. Dengan mengangkat tema peningkatan literasi dan kreativitas di Panti Asuhan Amanah Bunda, saya merancang beberapa program kegiatan yang mana membantu dalam peningkatan literasi dan mengembangkan kreativitas anak-anak panti khususnya. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Program pengabdian ini dilaksanakan oleh mahasiswa UMM yang memiliki syarat utama yaitu mahasiswa terdaftar aktif, dan telah mendaftarkan diri sebagai peserta PMM ke DPPM secara online. Karena kegiatan PMM ini berada di bawah pimpinan DPPM (Direktorat Peneltian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Setelah melalui proses pendaftaran, maka peserta dapat melaksanakan PMM sesuai dengan arahan dan aturan yang tersedia. Pada kegiatan PMM ini dapat dilakukan secara perorangan maupun kelompok, namun kali ini saya Muhammad Adyanda Febriano Fahlevi, nim (201810230311431) dari Jurusan Psikologi tengah melaksanakannya secara perorangan dan mendapat urutan pada PMM Bhaktiku Negeri kelompok 25 di gelombang 1. Dengan dibantu oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) saya yaitu Ibu Ir. Lourina Evanale Orfa, S.T., M.Eng sebagai pembimbing saya selama PMM ini berlangsung.

Pembukaan kegiatan PMM ini telah dilaksanakan pada hari Minggu, 21 Januari 2024 yang mana melibatkan pihak pengelola panti sendiri yaitu Hj. Ely Aliatul Himmah beliau Istri dari H. Nanang Edi dan ditemani adiknya beserta anak-anak Panti Asuhan Amanah Bunda. Lokasi panti ini cukup dekat dengan kampus UMM yaitu di Jl. Haruwi, Ngambon, Girimoyo, Kec. Karangploso, Kab. Malang. Dalam kegiatan pembukaan ini harapannya menjadi suatu langkah awal yang baik untuk memulai pelaksanaan pengabdian selama 1 bulan kedepan. Selain itu kali ini juga menjelaskan gambaran lebih jelas tentang apa saja kegiatan yang akan saya laksanakan. Terdapat 16 anak panti yang terdiri dari usia balita hingga remaja SMP. Namun disisi lain panti ini juga menjadi rumah bagi kaum duafa, setidaknya ada sekitar 2 keluarga duafa yang tinggal.

Dokumentasi Pribadi. Membaca Bersama

Setelah melaksanakan pembukaan kegiatan ini dilanjutkan dengan ramah tamah yang menjadi dasar untuk saya bisa lebih mengenal lebih dekat dengan anak-anak panti. Agenda selanjutnya ialah sosialisasi pentingnya membaca. Tema dari sosialisasi ini ialah “Pentingnya Membaca untuk Masa Depan yang Indah”. Saya menyiapkan materi yang tentu sangat relevan dengan kondisi anak-anak zaman sekarang, yaitu meninggalkan buku untuk beralih bermain gadget hingga lupa waktu. Dengan menggunakan bahasa dan penyampaian yang sederhana memudahkan anak untuk mengerti apa yang disampaikan, Membaca sendiri dalam sehari tidak membutuhkan waktu yang cukup lama, namun dibutuhkan konsisten dalam membaca agar melatih otak dan pikiran. Dilanjutkan dengan agenda berikutnya yaitu membaca buku dan menceritakan ulang apa yang telah mereka baca. Hal ini dapat merangsang otak untuk bekerja optimal serta mengembangkan kreativitas mereka dalam mengolah kata.

Dalam mengembangkan kreativitas anak-anak panti saya juga telah memberikan beberapa program kegiatan diantaranya membuat mini library, kerajinan pot dari botol bekas, ecoprint, dan membuat sapu tangan motif dari wantek. Antusiasme dari anak-anak sangat terlihat ketika proses membuat kerajinan ini. Semua anak terlibat namun tetap dalam pemantauan saya ketika melakukan tahapannya.

Dokumentasi Pribadi. Membuat "Mini Library"

Pembuatan mini library ini sebenarnya memanfaatkan rak buku yang telah tersedia di panti, namun kurang terawat. Sehingga saya membuat program untuk mini library di panti. Mulai dari hiasan hingga penataan buku anak-anak turut terlibat. Saya juga memberikan label nama panti pada setiap sampul buku, seperti layaknya buku-buku di perpustakaan. “saya senang dengan program mini library ini, karena anak-anak jadi lebih semangat mendatangi perpustakaan karena menarik meskipun jumlah bukunya masih minim” ujar ibu Hj. Ely selaku pemilik dan pengelola panti.

Pemanfaatan barang bekas sebagai barang bernilai guna juga melatih daya kreativitas anak-anak. Kali ini botol plastik air minum akan dibuat menjadi sebuah pot, dan nantinya dihias menggunakan warna cat air sesuai kreasi masing-masing anak. Agar kerajinan ini lebih bermanfaat, maka langsung digunakan untuk menanam tanaman seperti cabai dan kangkung.

Dokumentasi Pribadi. Ecoprint

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline