Lihat ke Halaman Asli

Semu

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merahnya tombak negaraku mulai menghitam
Putih warna baju bangsaku kini rusuh
Para penjaga terlena dalam kesudahan
Tembok berlumur darah semakin penuh luka
Mau dijadikan apa?
Atau sekalian dirobohkan saja?
Habis terkikis mungkin mata jalang y
ang bernyawa
tak tampak liar di jalanan dengan bambu runcing di ujung tangan
kata mereka bambu runcing sudah abadi di menara tertinggi
Tapi belum sempat aku
meringis
sudah kulahap jutaan tiang bangsa tercekik bengis

Ah, aku jadi bingung
Sebenarnya rumahku ini sudah merdeka atau belum?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline