Lihat ke Halaman Asli

Nurmadani

Santri Aktif Pondok Pesantren Darul Falah , Mahasiswa STIS Darul Falah Bondowoso๐—ฆ๐—ฎ๐—ป๐˜๐—ฟ๐—ถ ๐—”๐—ธ๐˜๐—ถ๐—ณ ๐—ฃ๐—ผ๐—ป๐—ฑ๐—ผ๐—ธ ๐—ฃ๐—ฒ๐˜€๐—ฎ๐—ป๐˜๐—ฟ๐—ฒ๐—ป ๐——๐—ฎ๐—ฟ๐˜‚๐—น ๐—™๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—ต ๐—•๐—ผ๐—ป๐—ฑ๐—ผ๐˜„๐—ผ๐˜€๐—ผ , ๐— ๐—ฎ๐—ต๐—ฎ๐˜€๐—ถ๐˜€๐˜„๐—ฎ ๐—ฆ๐—ง๐—œ๐—ฆ ๐——๐—ฎ๐—ฟ๐˜‚๐—น ๐—™๐—ฎ๐—น๐—ฎ๐—ต ๐—•๐—ผ๐—ป๐—ฑ๐—ผ๐˜„๐—ผ๐˜€๐—ผ

Tentang Pengabdian

Diperbarui: 10 Juni 2024 ย  22:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kejadian itu berawal pas hari jumโ€™at malam sabtu. Pagi itu aku dan santri yanga lainnya mengarungi tugas mencari bahan bakar untuk keperluan dapur,lebih pasnya mencari kayu.Sebenarnya hal yang sedemikian sudah turun โ€“ temurun dilakukan para santri yang haus akan barokah.Di pondok kami dikenal dengan โ€œLASKAR NGEDHEBโ€ dalam artian para santri yanga โ€œngireng dhebuโ€ kami menyebutnya.

Pagi itu kami pergi dengan penuh semangat, karena kami percaya disamping mencari kayu, kami juga yakin seyakin โ€“ yakinnya tedapat nilai ibadah dan barokah yang nantinya dapat kami petik sebelum akhirnya kami boyong dari pondok tercinta kami.

Oh.... ya aku belum mengenalkan pondok pesantren ย yang kami tempati beberapa tahun ini dalam menimba ilmu agama.Pondok Pesantren Darul Falah yang didirikan sanga murobbi ruhina K.H.Syamsul Arifin,yang kebetulan tempatnya kurng lebih 5 kilo meter dari kediamanku,wajarlah Pondok Pesantren yang kami tempati berada di pedesaan.Sebelumnya Pondok Pesantren itu diasuh oleh K.H.Mahfudz Ahmadi Syam.,setelah akhirnya diambil alih oleh adik kandung beliau K.H.Abdul Qodir Syam.yang juga masih putra dari K.H.Syamsul Arifin.

Panas mentari begitu menyengat kami rasa,segelintir titik air kecil mulai membasahi tubuh kami,akan tetapi hal tersebut tidak dapat merayu semangat yang sejak awal kami tanamkan.Perlahan aku memandngi sekeliling sawah yang penuh dengan kayu yang masih berserakan.Tak terasa kami sudah berhasil memindahkannya kurang lebih 3,5 %.ย 

โ€œ Bennyak pon ollena ? โ€œ.Salah seorang santri bertanya bertanya kepadaku dalam bahasa maduranya yang khas. Aly kami memanggil namanya.

โ€œPendhenan pon ! โ€œ.Pria yang memakai jersey MU itu menyambut pertanyaan Aly, yang sebenarnya bertanya kepadaku.Sebenarnya dia juga tim kami yang berada di luar pesantren,yang juga giat dalm mengabdi.Namanya โ€œ Nurul Musthafa โ€œ akan tetapi kami memanggil dengan sebutan โ€œHadiโ€,ada juga yang memanggil Hadi mus.

Hari semakin terik, panas yang kami rasa semakin menjadi โ€“ jadi .Kerinat deras membasahi tubuh kami tanpa komando, bak air sungai yang mengalir sangat deras.

Disisi lain ku lihat jarum jam sudah menunjukkan pukul 10:30, artinya kami masih mempunyai sisa waktu satu jam untuk melaksanakan sholat jumโ€™at. Sebagian dari kami sudah berlalu meninggalkan ladang. Akupun juga masuk di dalam rombongan tersebut, sebagian lagi ada yang masih mengembalikan tenaganya yang tadinya terkuras, dan ada juga yang telah terhanyut dengan mimpi indah yang telah mereka rangkai dalam tidurnya.

*****______________*****

Jam tepat menunjukkan pukul 19:30 kami sampai di pesantren ย kami , masing โ€“ masing ย santri kembali ke asrama yang biasa mereka tempati. ย Beda halnya dengan aku yang menenpati asrama Tahfidzul Qurโ€™an, meski kenyataannya aku bukanlah seorang hafidz qurโ€™an. Hhihihihiihi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline