Lihat ke Halaman Asli

Madeni Al Lomboky

Penulis buku, Dosen, Da'i, Guru Ngaji, Pengusaha Muda

Apa Jawabmu Ketika Nikmat Sehat Jasmani Dimintai Pertanggungjawaban?

Diperbarui: 1 September 2022   19:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Oleh: Madeni, M. Pd.I

Tidak akan beranjak kaki seorang hamba sebelum ditanya tentang empat perkara. Tentang usianya untuk apa ia habiskan, tentang ilmunya, apa yang dia lakukan dengan ilmunya, tentang hartanya dari mana didapatkan, dan untuk apa ia belanjakan, dan tentang badan/tubuhnya untuk apa ia gunakan."(Al Hadits)

Memiliki tubuh yang sehat merupakan dambaan setiap Insan. Sehatnya anggota badan sangat ditentukan oleh sehatnya hati seseorang sebagai raja dari seluruh anggota tubuhnya. 

"ketahuilah bahwa dalam tubuh ada segumpal daging, jika ia baik maka baik pula seluruh anggota tubuh yang lain, tepi jika dia rusak maka rusak pula seluruh anggota badan yang lain, itulah hati." (Al Hadits)

Manusia hidup di dunia dikarunia oleh Allah Swt anggota badan, sebagai makhluk ciptaanNya yang terbaik. Diberikan tubuh yang begitu sempurna. Dibekali akal dan panca indra. Semua karunia tersebut, akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah Swt pada hari kiamat. Penglihatannya untuk apa digunakan, lisannya untuk apa digunakan, pendengarannya untuk apa digunakan,tangannya untuk apa ia gunakan, kakinya kemana ia langkahkan.

Apa Yang akan engkau jawab ketika Tubuhmu dimintai pertanggung Jawaban oleh Allah Swt pada hari kiamat kelak? Apakah engkau akan menjawab tubuh ini digunakan untuk bermain-main dan senda gurau, apakah engkau akan menjawab badan saya dihabiskan untuk bermain game, dihabiskan untuk begadang dan ngobrol tanpa faidah dengan sahabat karib.

Jika digunakan untuk ketaatan dan ibadah kepada khaliq, maka ia akan menjadi orang yang beruntung. Sebaliknya jika ia gunakan untuk kemaksiatan dan hal yang sia-sia maka ia termasuk ke dalam golongan orang yang merugi.

"Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak dari tempat hisabnya pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai empat hal: (1) umurnya, untuk apakah ia habiskan. (2) jasadnya, untuk apakah ia gunakan, (3) ilmunya, apakah telah ia amalkan, (4) hartanya, dari mana diperoleh dan dalam hal apa ia belanjakan" (HR Ibnu Hibban dan at-Tirmidzi).

Di akhirat kelak anggota tubuh ini akan berbicara dan menjadi saksi atas apa yang telah dilakukannya di dunia.  

 "Pada hari ini kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian lah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan." (Qs. Yasin; 65)

Manakala manusia bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah Swt, maka Allah menjanjikan akan menambah nikkmatnya tapi sebaliknya Allah mengancam dengan tegas terhadap mereka yang tidak bersyukur atas nikmat Allah. Sebagaimana firman Allah: 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline