Senyuman Itu Telah Kembali
Purwanto demikianlah kami panggil, sosok pemuda yang kulit putih, kumis tipis, jenggot yang menempel di dagunya melengkapi ketampanannya.
Pemuda yang multifungsi terkadang ia bisa mengerjakan beberapa pekerjaan dalam waktu yang bersamaan.
Sejak pengumuman tempat tugas pengabdian peserta Kaderisasi Ulama diumumkan dan dibacakan melalui rapat zoom waktu itu, para peserta menerima hasil pengumumannya dengan lapang dada dan ikhlas.
Beda halnya dengan Purwanto yang ketika namanya disebutkan, Purwanto akan bertugas di Padang Sumatera barat.
Raut mukanya menandakan kesedihan yang mendalam, pikirannya sudah berselancar kemana-kemana, bagaimana dengan istri saya seorang PNS di Tangerang.
Bagaimana saya mencarikan Daycare untuk anak saya dan lain sebagainya, semenjak itu, senyum yang riang dan tawa yang biasa kami dengar di asrama, seakan hilang di telan bumi.
Berbagai nasehat, motivasi, saran serta opsi-opsi tempat tugas pengabdian yang lain telah kami berikan kepadanya.
Waktu terus berjalan, hari-demi hari ia tak kunjung mendapatkan panggilan tentang kejelasan nasibnya, akhirnya kabar yang ditunggu-tunggu pun tiba, kemarin mendapatkan pesan dari pengurus yayasan, untuk datang wawancara tempat tugas pengabdian yang baru yang tak jauh dari ibu kota, dah tak jauh tempat istrinya bertugas.
Setelah kembali ke asrama kami pun mendapatkan kembali senyuman yang selama ini biasa ia berikan kepada kami, dan menceritakan proses wawancara yang telah ia jalani.