Lihat ke Halaman Asli

Cerpen "Pertanda Higanbana"

Diperbarui: 17 Mei 2023   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar travel japan

Cerpen "Pertanda Higanbana"

"Brengsek! Mati kamu! Gara-gara kamu, Bapak ninggalin Ibu! DASAR ANAK HARAM!" 

"Ampun, Bu...!" Maafkan Ilona. "Ilona salah. Ilona sayang Ibu, tolong jangan pergi..." Jangan tinggalkan Ilona sendiri.

"Seharusnya dulu kugugurkan saja...," Ibu menceracau. "Kenapa jadi begini..."

Palu di tangan Ibu melibas kepala Ilona, kuat dan cepat. Gadis belia itu tidak sempat melawan. Boneka beruang mungil terlepas dari genggaman. Likuid kental berbau amis pekat meriak keluar dari ubun-ubun, menyaput warna lantai kamar mandi.

Seringai lebar tersungging di bibir pucat Ibu, ia gemetar hebat. "Memang, seharusnya seperti ini..."

**

Atha terperanjat saat Arga menepuk pelan pundaknya.

"Lu kenapa?"

Atha mengusap wajah. "Sori, gue..." ia terdiam sejenak. "Lu tadi ngomong apa?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline