Cara Mengatasi Kredit Macet - Jika Kredit sudah macet hanya ada 2 pilihan yaitu Tamat atau Selamat, dan kebanyakan orang selalu Tamat, walaupun yang di inginkan adalah selamat! Kenapa Tamat? Jika sudah macet, maka agunan kita jaminkan ke Bank sudah pasti habis. itulah mengapa selama ini Kredit menjadi Cerita buruk, efek buruknya cerita tentang pekreditan di Indonesia akibat tidak adanya pelajaran kredit di Sekolah maupun Kuliah, sementara kebutuhan Kredit di Negara tercinta ini setiah tahun bertambah. Perusahaan Leasing semakin subur , dan Bank pun banyak Nasabah Kreditnya.
Artikel Terkait : Bagaimana MengatasiKredit Macet
Faktanya, Bank dan Leasing selalu mengucurkan kreditnya demi mendapatkan nasabah, namun tidak di imbangi dengan edukasi tentang KREDIT, termasuk memberi solusi jika sudah pailit. Kesalahan pengguna Kredit yang mengambil Hutang ke Bank untuk modal usaha adalah, memakai semua uang dari Bank untuk keperluan usahanya.
Usaha belum jelas provit atau tidak, sudah di paksa untuk : Membayar Cicilan, Biaya Kebutuhan Hidup, Serta Kebutan yang lain. Jika sudah begini, saya yakin dan sudah banyak terjadi. Usaha tumbang dan Kreditnya Batuk batuk, Stress di kejar Kolektor, Agunan melayang. Jika sudah kejadian seperti ini maka mereka bilang Kredit itu Ini lah itulah, intinya hanya cerita buruk yang di sampaikan.
Jika anda belum memahami ilmu kredit jangan sekali kali mengambil kredit jika tidak ingin menjadi mimpi Buruk,
Tapi banyak juga kok yang sukses denga Kredit, Pengusaha papan atas selalu menggunakan Kredit untuk mendongkrak usahanya. Seperti Halnya, Chairil Tanjung, Ir.Ciputra dan pengusaha elite Lainnya.
Jika anda berencana mengambil Kredit dan sudah Punya Kredit yang batuk batuk saya Sarankan Ikut Pelatihan Ilmu Kredit, Oleh seorang Pakar dan Konsultan Kredit Paling Praktis di Indonesia bersama Mr. Samurai.
Kunjungi : Privat Belajar Ilmu Kredit Terbaik di Indonesia
Sudah ribuan peserta yang sudah sukses dengan Ilmu Kredit by Mr,Samurai anda bisa mengenal mereka dan sharing setelah mengikuti privatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H